Subang - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Dudu Rohman, S.Ag., M.Si., meresmikan Pondok Pesantren Mumtaz Mizani di Subang pada Senin, 9 September 2025.
Kolaborasi antara sekolah, pesantren, dan masyarakat adalah kunci kemajuan umat
Peresmian ini dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh MAN 1 Subang, menciptakan momen bersejarah bagi dunia pendidikan Islam di Kabupaten Subang.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Anggota Komisi VIII DPR RI Dr. KH. Maman Imanulhaq, M.M. beserta istri Hj. Upik Rofiqoh, S.Pd.I., Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jabar H. Boy Hari Novian, S.E., M.M., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang Dr. H. Badruzaman, S.Ag., M.Pd., serta Kepala MAN 1 Subang Neneng Arwinie, S.Pd., M.Pd.
Rangkaian acara dibuka dengan salawatan yang dipimpin oleh Gus Aldi, disambut antusias ratusan siswa yang ikut bersalawatan dengan penuh semangat.
Suasana semakin meriah dengan penampilan pertunjukan Wayang Ajen dengan lakon 4 dalang, menambah khidmat peringatan Maulid Nabi tahun 1447 H.
Wakil Bupati Subang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kehadiran pesantren baru ini.
Menurutnya, Pondok Pesantren Mumtaz Mizani akan menjadi bagian penting dalam membangun generasi Subang yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.
"Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung setiap langkah positif di bidang pendidikan dan keagamaan," tegas Wakil Bupati Subang.
Dr. KH. Maman Imanulhaq yang juga berperan sebagai Pengasuh Ponpes Mumtaz Mizani mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme sivitas MAN 1 Subang dalam berkolaborasi dengan pesantren yang baru diresmikan ini.
"Kolaborasi antara sekolah, pesantren, dan masyarakat adalah kunci kemajuan umat," ujar anggota Komisi VIII DPR RI tersebut.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat H. Dudu Rohman menekankan peran strategis pesantren dalam membentuk karakter bangsa. Ia menyebut pesantren sebagai benteng akhlak dan moralitas bangsa.
"Dengan diresmikannya Mumtaz Mizani, kita berharap lahir generasi yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga kuat iman dan akhlaknya," kata H. Dudu Rohman.
Kepala MAN 1 Subang Neneng Arwinie menilai kegiatan Maulid Nabi sekaligus peresmian pesantren ini menjadi simbol sinergi antara pendidikan formal dan non-formal.
Menurutnya, kehadiran pesantren ini menjadi mitra strategis dalam pembinaan siswa untuk tumbuh menjadi pribadi yang seimbang antara ilmu pengetahuan, keterampilan, dan akhlakul karimah.
Acara mencapai puncaknya ketika Kepala Kanwil Kemenag Jabar secara resmi meresmikan Ponpes Mumtaz Mizani melalui simbolisasi pemotongan pita peresmian, potong tumpeng, dan penampilan hadrah yang dipersembahkan para siswa MAN 1 Subang.
Peresmian Pondok Pesantren Mumtaz Mizani ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam pengembangan pendidikan Islam yang berkualitas di Kabupaten Subang, sekaligus memperkuat upaya pembentukan generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas.[]