Kemenparekraf Gelar Biannual Tourism Forum di Labuan Bajo

Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata menggelar Biannual Tourism di Labuan Bajo. (Foto: Alur/Int)

Labuan Bajo - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata menggelar Biannual Tourism Forum di Jayakarta Suites Komodo, Labuan Bajo selama 3 hari, mulai 3 hingga 5 Oktober 2022.

Forum yang digelar dua kali setahun ini mengusung tema "Peningkatan Kapasitas SDM Pariwisata dalam Mendukung Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi." Forum Pariwisata yang dilaksanakan dua kali dalam setahun ini, membahas tentang pengembangan sumber daya manusia pariwisata di DPSP Labuan Bajo.

Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans Teguh dalam sambutannya menyampaikan, bahwa perlu ada program pendukung pengembangan SDM dalam dunia pariwisata yang konkret.

“Kita harus bisa memastikan kebutuhan dan ketersediaan SDM Pariwisata yang memadai melalui program-program kepariwisataan yang mendukung pengembangan SDM dan Pariwisata,”ujarnya.

Lebih lanjut Frans Teguh juga menyampaikan bahwa dalam P3TB yang dilaksanakan melalui program kerja sama dengan Bank Dunia, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, diberikan mandat untuk meningkatkan partisipasi lokal dalam perekonomian pariwisata, yang dalam hal ini menekankan pada pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia melalui program-program pemberdayaan masyarakat.

"Pariwisata sebagai sebuah industri, sangat bergantung pada keberadaan manusia. Proses bisnis pariwisata adalah interaksi dari manusia yang berperan sebagai produsen dan konsumen, sehingga menjadikan sumber daya manusia berperan sebagai motor penggerak bagi kelangsungan industri pariwisata di suatu destinasi pariwisata," lanjutnya.

Program BTF sendiri adalah salah satu program berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf sejak tahun 2019 di Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia termasuk Labuan Bajo.

"Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Program Biannual Tourism Forum yang sebelumnya telah dilaksanakan tahap I di 3 Destinasi Pariwisata Prioritas (Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan), dan dilanjutkan kembali pada tahap II di 3  Destinasi Pariwisata Prioritas (Bromo-Tengger-Semeru, Labuan Bajo, dan Wakatobi)” jelas Florida Pardosi, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf.

Sementara itu, Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, selaku narasumber menyampaikan, dengan komitmen pembangunan Pemerintah pusat senilai lebih dari 3.7 T sejak 2020 dan terus bertambah kini menarik potensi investasi lebih dari sebesar Rp 11,2 triliun yang masuk ke Labuan Bajo sepanjang tahun 2022. []

Komentar Anda