Hery Nabit Dorong Kaum Disabilitas Turut Serta Terlibat Membangun Manggarai

Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit, saat penandatanganan perjanjian kerja sama dengan HDI, Sabtu 3 Desember 2022. (Foto: Alur/Isno Baco)

Ruteng - Setiap tanggal 3 Desember, Hari Disabilitas Internasional diperingati oleh masyarakat dunia. Peringatan ini bertujuan untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas di segala bidang.

Tahun 2022, Hari Disabilitas Internasional jatuh pada Sabtu, 3 Desember 2022. Menyikapi beberapa fakta menarik maka pada peringatan HDI tahun 2022 ini Yayasan Karya Murni Ruteng menunjukan kemampuan anak disabilitas dalam dunia literasi dan musik.

Kegiatan ini mengambil tema khusus "Menghapus Stigma, ABK  bisa , Ayo Inklusi".

Bupati Manggarai Hery Nabit mengatakan, Pemda Manggarai terus mendorong peran penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus turut menjadi pilar utama pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Pesan tersebut diungkapkannya sejalan dengan momentum Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.

“Harapannya para penyandang disabilitas, utamanya di Manggarai, dapat menjadi bagian masyarakat yang berperan aktif mewujudkan tatanan dunia yang inklusif, aksesibel dan berkelanjutan, khususnya di masa pasca Covid-19,” ungkap Hery saat menyampaikan sambutan dalam merayakan hari disabilitas di Aula Asumpta Katedral Ruteng.

Dia melanjutkan, pembangunan dan renovasi infrastruktur di Manggarai terus berfokus pada inklusi sosial dengan penyediaan fasilitas ramah disabilitas.

Pembangunan bersifat inklusi ini, tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan ramah disabilitas, tetapi juga sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap peningkatan kesetaraan, kesempatan, dan aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas.“Seperti tempat-tempat pelayanan publik yang bisa diakses oleh kursi roda serta tanda-tanda yang dapat dipahami oleh disabilitas sensorik,” tuturnya.

Pembangunan bersifat inklusi ini, tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan ramah disabilitas, tetapi juga sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap peningkatan kesetaraan, kesempatan, dan aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas.

Dirinya menekankan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat harus menyeluruh, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas.

Sementara ituvKetua Yayasan SLB Karya Murni Ruteng, sekaligus ketua panitia dalam acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) Elias Dagung, menyampaikan HDI diperingati sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa, peran dan kemampuan penyandang disabilitas.

Peringatan hari disabilitas Internasional ini mampu menumbuhkan semangat baru bagi penyandang disabilitas.

Peringatan tahunan tersebut ditujukan untuk mempromosikan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di semua bidang kehidupan terutama hak mendapat pendidikan.

Elias menjelaskan fakta yang kita temukan bahwa stigma negatif terhadap keberadaan penyandang disabilitas masih kuat dan menghambat kemajuan dan upaya pemberdayaan disabilitas.

"Penyandang disabilitas dianggap tidak bisa, tidak mampu, tidak berdaya dan bahkan dibiarkan. Penyandang disabilitas dijadikan objek pembangunan dengan mengedepankan caritatif," kata Elias.

Lebih lanjut ia mengatakan, capaian pemerintah dan lembaga kadang merasa cukup dengan memberikan sedekah atau bantuan Sembako.

"Kita belum mampu bergeser pada pandangan humanis dengan mengedepankan hak asasi manusia. Upaya berkelanjutan yang bersifat pemberdayaan masih jauh dari harapan masyarakat umumnya,"katanya.

Pada peringatan HDI 2022 ini Yayasan Karya Murni Ruteng akan menampilkan bagaimana kemampuan anak-anak di lembaga pendidikan Karya Murni dalam bidang pendidikan, literasi dan musik.

"Kami sangat yakin bahwa anak kami lebih bisa dan lebih mampu dan tidak terkalahkan dengan anak lain seusianya. Masalahnya hanya soal ruang dan waktu,"tuturnya.

Diketahui kegiatan HDI ini terselenggara berkat kerja sama Yayasan Karya Murni Ruteng, SLB Tenda, Sekolah Inklusif SMPN 2 Ruteng, SMAK Setya Bhakti Reguler, Yayasan Ayo Indonesia, Wahana Visi Indonesia, Pertuni, Smak ST Fransiskus dan SMP Satap Pong Meleng. []

Komentar Anda