Harga Pakan Naik, Pengusaha Ayam Petelur di Bulukumba Menjerit

Peternak ayam petelur. (Foto: Alur/Ist)

Bulukumba - Naiknya harga pakan ternak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan membuat sejumlah peternak ayam petelur menjerit. Bahkan, nyaris gulung tikar.

"Harga pakan selalu naik, saya juga punya usaha ayam petelur dan sekarang sudah gulung tikar, akibat naiknya harga pakan saat ini," kata Idul Makkulasse, Kamis, 30 September 2021.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bulukumba ini mengaku saat ini terjadi kenaikan harga pakan ternak, mulai Rp 6.500 sampai Rp 6,800 per kilogramnya.

"Ini tidak sebanding dengan harga telur saat ini. Harga telur di kandang ayam Rp 15 ribu per kilogram," ungkapnya.

Idul menyebut, di Kabupaten Bulukumba, ada ratusan peternak ayam petelur. Dalam sehari produksi telur bisa mencapai ratusan ribu telur.

"Dengan turunnya harga telur, sedangkan harga pakan naik, maka para peternak di Bulukumba mengalami kerugian, bahkan ada yang sudah gulung tikar," terangnya.

Idul menambahkan, berdasarkan asumsi jika harga pakan per kilo dikalikan tiga, itu akan ketemu harga break even point atau BEP.

"Idealnya, harga telur mestinya Rp 19.500 per kilogram. Namun kenyataan saat ini harga telur cuma Rp 15 ribu. Maka satu  kilogram telur peternak mengalami kerugian sekitar Rp 5.000, dikalikan ratusan ribu kilogram, maka akan ketemu sekitar miliaran," tutupnya. []

Komentar Anda