Evakuasi Korban Luka Akibat Ditembak KKB di Ilaga Berlangsung Dramatis

Evakuasi korban penembakan KKB di Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Senin 21 Februari 2022. (Foto: Istimewa)

Papua - Aparat keamanan TNI-Polri berhasil mengevakuasi dua orang korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua.

Operasi penyelamatan yang sedianya dilakukan Minggu 20 Februari 2022 kemarin, namun terpaksa dibatalkan lantaran teroris KKB Papua masih melancarkan penembakan.

Beruntung aparat keamanan bisa menguasai kondisi hingga korban baru bisa dievakuasi pada Senin 21 Februari 2022 hari ini.

"Berkat kepedulian semua pihak demi kemanusiaan, proses evakuasi dua korban penembakan oleh Kelompok Separatis Teroris (KKB) pada Senin 21 Februari 2022 berlangsung aman, lancar dan sukses, bertempat di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangannya di Jayapura.

Operasi penyelamatan kata dia dimulai pukul 07.20 WIT dari wilayah Kabupaten Puncak.

Korban dievakuasi menggunakan Hellycopter Carakal TNI-AU EC-725/HT-7203 menuju Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika.

"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak tanpa terkecuali yang telah membantu proses evakuasi, sehingga dapat berlangsung dengan aman dan lancar," ungkap dia.

"Demi kemanusiaan semua tergerak dan peduli untuk membantu masyarakat dan aparat keamanan yang telah menjadi korban aksi teror dari gerombolan separatis teroris di Papua," tambah Aqsha.

Diketahui kedua korban penembakan KKB Papua merupakan warga sipil dan aparat TNI.

Buntut aksi teror penembakan disertai pembakaran oleh KKB pada Minggu 20 Februari 2022. Meski mengalami luka tembak, kedua korban masih dalam kondisi sadar dan stabil.

Salah satu korban, yakni Personel TNI AU Satgas Lanud Kopasgat atas nama Praka Fermansyah 29 tahun diketahui putra Asli Papua dari Suku Biak.

Korban mengalami luka tembak di bahu sebelah kiri tembus punggung kanan.

"Sedangkan korban masyarakat sipil merupakan Karyawan PT. MTT (Martha Tunggal Teknik) atas nama Glen Sumampaw 30 tahun warga asal Manado Sulawesi Utara, yang mengalami luka tembak pada bagian bawah ketiak kiri. Kondisi masih dalam sadar dan stabil," beber dia.

Setibanya di Mimika, kedua korban segera mendapatkan perawatan secara intensif. Aqsha berharap, mereka dapat segera pulih dan dapat beraktivitas kembali.

"Mohon doanya dari semua pihak semoga kedua korban dapat segera pulih, dan tidak ada lagi korban-korban berikutnya dari aksi teror yang tidak berperikemanusiaan dari gerombolan KKB," harap Kolonel Inf Aqsha Erlangga. []

Komentar Anda