Makassar - Tiga mantan narapidana tindak pidana teroris mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memeriahkan HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-80 dengan semangat persatuan.
Ketiga eks napiter tersebut yakni, Ketua Yayasan Rumah Moderasi, Suryadi Mashud (eks napiter asal Sulsel), Sekretaris Yayasan Rumah Moderasi, Risal (eks napiter asal Sulsel) dan mantan anggota Jamaah Islamiyah, Abdul Muhaimin (Sekretaris JI Wilayah Sulawesi Selatan, Maluku, dan Bima).
Ketua Yayasan Rumah Moderasi sekaligus mantan narapidana terorisme (eks napiter) asal Sulawesi Selatan, Suryadi Mashud, menyerukan persatuan dan nasionalisme pada momentum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Peringatan HUT RI ke-80 di Sulawesi Selatan mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk kelompok eks napiter dan eks Jamaah Islamiyah (JI). Mereka menyampaikan pesan kebangsaan melalui slogan “Sulsel Merah Putih untuk Negeri”, yang menjadi simbol komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Suryadi Mashud menegaskan pentingnya masyarakat untuk terus berkarya, bersatu, dan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pondasi persatuan.
“Jiwa kebangsaan harus terus tumbuh. Kita bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Mari kita lanjutkan semangat kemerdekaan ini dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Menurutnya, testimoni dan dukungan ini adalah wujud nyata perubahan positif di kalangan mantan pelaku radikalisme untuk berkontribusi pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Suryadi berharap semangat merah putih dapat menjadi pemersatu seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang. Ia juga menegaskan kesiapannya berperan aktif menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) di wilayah Sulawesi Selatan.
“Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Merdeka!” seru Suryadi bersama rekan-rekannya, menyemarakkan peringatan kemerdekaan dengan penuh rasa bangga dan nasionalisme. []