Ditpolairud Polda NTT Evakuasi Jenazah di Perairan Lalendo

Ditpolairud Polda NTT dan Polsek Kupang Barat Evakuasi Jenazah di Perairan Lalendo (Foto: Ist)

Kupang. Tim gabungan dari Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda NTT bersama Polsek Kupang Barat berhasil mengevakuasi sesosok jenazah laki-laki yang ditemukan mengapung di perairan Lalendo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Selasa (10/6/2025). 

Jenazah tersebut ditemukan sekitar 1 mil dari Dermaga PLTU Bolok pada posisi koordinat 10° 15' 015" LS / 123° 28' 652" BT, sekitar pukul 07.30 WITA.

Dirpolairud Polda NTT Kombes Pol. Irwan Deffi Nasution, dalam keterangannya menjelaskan, pada pukul 07.30 WITA, tim SAR Ditpolairud Polda NTT dan personel Kapal Crew Marnit Teluk Kupang menerima laporan dari masyarakat sekitar PT. TOM mengenai adanya jasad yang mengapung.

Dikatakannya, jenazah diketahui bernama Thamrin, seorang nelayan berusia 45 tahun, kelahiran Raha, 17 Agustus 1979, dengan alamat Amagarapati, RT.09/RW.03, Kel. Amagarapati, Kecamatan Larantuka, Kabuoaten Flores Timur. 

"Ciri-ciri khusus jenazah saat ditemukan adalah menggunakan celana pendek berwarna hitam dan memiliki tato pada bagian dada, lengan tangan kiri, dan kanan," ujar Kombes Pol. Irwan.

Ia melanjutkan, menurut keterangan saksi Daniel Teramahi,34 tahun, seorang nelayan yang juga kerabat dekat korban. Thamrin diketahui merupakan rekan kerjanya di kapal cakalang.

Daniel juga, kata Kombes Pol. Irwan, mengungkapkan bahwa korban belakangan ini mengalami depresi hingga gangguan jiwa, sering berjalan tanpa arah, dan beraktivitas semaunya, bahkan sering membanting-bantingkan badan sendiri.

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah pada pukul 10.00 WITA dan membawanya ke Mako Ditpolairud Polda NTT, sebelum kemudian dievakuasi lebih lanjut ke RSB Titus Uly Kupang pada pukul 10.20 WITA untuk pemeriksaan.

"Kesimpulan sementara tim dokter forensik tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Kombes Pol. Irwan Deffi Nasution. 

"Korban kemungkinan besar meninggal karena mati lemas akibat kekurangan oksigen, ditandai dengan warna biru pada bibir dan ujung jari. Namun, untuk mengetahui penyebab pasti kematian, perlu dilakukan autopsi atas izin pihak keluarga," ungkapnya menambahkan.

Pihak keluarga korban telah menerima hasil pemeriksaan luar dan menyatakan siap untuk membawa jenazah ke rumah duka di RT.025/RW.08, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang (REMSOL) untuk selanjutnya dimakamkan.

Kasus penemuan jenazah ini selanjutnya akan ditangani oleh Polsek Kupang Barat.


 


Komentar Anda