Demo Ricuh di Bulukumba Berbuntut Panjang, Dua Aktivis Mahasiswa Lapor Polisi

Demo ricuh di depan Kantor Bupati Bulukumba, Senin 14 Januari 2021. (Foto: Alur/AL)

Bulukumba - Dua aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bulukumba yang menjadi korban pemukulan saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Bulukumba, Senin 14 juni 2021 melapor ke Kepolisian Resor (Polres) Bulukumba.

Menurut Ketua PMII Cabang Bulukumba, Andi Chaidir Alif, dua mahasiswa yang menjadi korban pemukulan saat demo di depan Kantor Bulukumba adalah, Andi Aprisal Wahyudi, 24 tahun dan Muh Andri Basri, 21 tahun.

Yang kami laporkan itu adalah oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang saat itu berada di lokasi.

"Kami sudah melapor tadi di Polres Bulukumba terkait pemukulan terhadap sejumlah aktivis kader PMII Bulukumba," kata Andi Chaidir Ali.

Menurut dia, pihaknya melaporkan sejumlah pelaku yang diduga melakukan aksi pemukulan saat unjuk rasa memperingati 100 hari kerja pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf - Andi Edy Manaf.

"Yang kami laporkan itu adalah oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang saat itu berada di lokasi," jelasnya.

Dia menjelaskan, pemukulan terjadi saat pihaknya menggelar aksi damai. Namun, tak berselang lama, Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf keluar dari kantornya bersama beberapa orang.

Tiba-tiba, kata dia, Bupati Muchtar Ali Yusuf menendang ban bekas yang merupakan alat aksi mahasiswa. Tak lama kemudian, sejumlah mahasiswa bereaksi. Akhirnya terjadilah aksi saling dorong antara mahasiswa dan sejumlah Satpol PP dan pegawai yang berpakian dinas Pemda Bulukumba. []

Komentar Anda