Daerah Ojek Termahal se Dunia Kini Nikmati Harga BBM Satu Harga

Kini akses menuju Seko sudah bisa dilalui kendaraan roda 4 setelah di aspal. (Foto: Alur/Ist)

Luwu Utara - Wilayah Seko, Luwu Utara, Sulsel merupakan lokasi terkenal dengan ojek-nya yang sangat mahal di dunia, karena sulitnya medan menuju ke sana dan mahalnya harga BBM di wilayah itu. Kini, dengan adanya SPBU di Seko, masyarakat di sana bisa menikmati harga BBM satu harga.

"Dulu di Seko ini paling murah harga untuk premium itu Rp 25.000 per liternya. Sekarang dengan adanya SPBU Satu Harga ini harganya Rp 6.450 per liternya. Kalau bio solar sebelum ada SPBU juga mahal, bisa sampai Rp 30.000, sekarang masyarakat kita di Seko bisa beli Rp 5.150 saja per liter," ujar Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dalam keterangan resminya, Senin 16 Agustus 2021.

Indah Putri Indriani mengapresiasi langkah yang dilakukan Pertamina. Ia mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Pertamina, BPH Migas dan Kementerian ESDM untuk mempercepat proses SPBU ini agar segera menekan harga bahan pokok yang melambung sangat mahal di Seko.

Sementara itu, Unit Manager Pertamina MOR VII, Laode Syafruddin menyebut sebelum ada SPBU BBM Satu Harga di Seko, SPBU terdekat terdapat di Sabbang dengan jarak 118 KM dari Seko, sehingga harga BBM bisa mencapai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per liter.

Sejak beroperasi pada Juni 2021, konsumsi BBM mencapai 20 kilo liter untuk Premium dan 20 kilo liter untuk Biosolar.

Dia bercerita, distribusi BBM ke Seko dilakukan dengan mobil tanki sejauh total 187 KM dari Terminal BBM Palopo di Bua. Kondisi jalanan yang rusak mengakibatkan BBM harus dipindahkan ke dalam drum yang kemudian diangkut dengan pick up dan truk double gardan.

Seringkali longsor dan jalanan berlumpur akibat hujan menunda waktu BBM tiba menjadi 4-6 hari, dari kondisi normal hanya sehari.

"Tak ayal awak transportir BBM sering menginap di jalan dan membawa bekal berlebih untuk mempersiapkan semua kemungkinan," sebutnya.

Seko berada di perbatasan antara Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Lokasi ini berjarak kurang-lebih 100 km dari ibu kota Kabupaten Luwu Utara, Masamba. Untuk mencapai lokasi ini, ada dua jalur yang dapat ditempuh, yaitu via darat dan udara.

Untuk jalur darat, satu-satunya kendaraan yang bisa digunakan adalah kendaraan roda dua atau dengan menyewa ojek. Namun harga ojek di sana bisa masuk daftar harga ojek paling mahal se-Indonesia. []

Komentar Anda