Jakarta - Setelah sepuluh tahun tanpa rilisan baru, band legendaris GIGI kembali menyapa penggemarnya lewat album ke-25 bertajuk Forever In The Air, yang resmi dirilis pada 8 Oktober 2025.
Album ini menjadi penanda kuat bahwa GIGI masih terus mengudara di industri musik Indonesia, membawa semangat dan komitmen yang tak pernah padam.
Dibuka dengan dua single Menari-nari dan Semua Kan Terjawab yang telah dirilis sebelumnya, album ini berisi sembilan lagu baru yang lahir dari keresahan dan refleksi para personel.
Proses kreatifnya dilakukan secara intensif melalui sesi workshop di Puncak, lalu direkam secara live di studio legendaris Power Station at Berklee NYC—tempat di mana musisi dunia seperti Madonna, Bruno Mars, dan Lady Gaga pernah berkarya.
GIGI memilih pendekatan analog dengan rekaman menggunakan pita, menghadirkan nuansa organik dan kehangatan yang jarang ditemui di era digital.
"Kami ingin lagu-lagu yang bercerita direkam di tempat yang juga punya cerita," ujar Armand Maulana, vokalis GIGI.
Salah satu lagu utama dalam album ini, Don't Stop, menjadi simbol perjalanan panjang GIGI selama lebih dari tiga dekade. Lagu ini menggambarkan semangat untuk terus melangkah, menghadapi tantangan, dan tetap hadir di ruang musikal Indonesia.
Materi dalam Forever In The Air bukan sekadar album, melainkan perwujudan doa dan harapan agar karya-karya GIGI terus hidup di hati pendengar.
Seperti udara yang tak terlihat namun selalu ada, GIGI berharap musik mereka tetap memberi warna dan makna bagi siapa pun yang mendengarnya. []
