Jakarta - Di sebuah sudut Bekasi, tiga remaja menyalakan api kecil yang kini menyebar ke telinga pendengar di seluruh Indonesia.
Mereka menamai diri Sukses Lancar Rejeki, bukan sebagai lelucon, tapi sebagai harapan yang diwariskan dari orang tua mereka, orang-orang yang dulu berkumpul dalam pengajian, membicarakan hidup, membenahi diri, dan membangun ikatan yang kini menjelma menjadi musik.
Album debut mereka, Bisa Meledak, bukan sekadar kumpulan lagu punk. Ia adalah dokumentasi kehidupan sekolah, ruang kelas, kamar mandi, pasar pagi, dan percakapan dengan ibu yang penuh larangan.
Lagu-lagu ini lahir dari sore hari sepulang sekolah, dari studio rumahan bernama Studimo, tempat di mana kejujuran dan kesederhanaan menjadi bahan utama.
Mahes (kelas 10), Jalil (kelas 12), dan Bumbum (kelas 11) tidak hanya bermain musik. Mereka menulis ulang pengalaman remaja dalam 13 lagu yang penuh semangat, spontanitas, dan refleksi.
Lagu seperti Maling mengajak kita bercermin, apakah kita pernah mengambil sesuatu yang bukan milik kita, bahkan tanpa sadar?.
Sementara Ke Pasar Bareng Emak menyuarakan dinamika anak dan orang tua dalam bentuk lirik yang lucu namun tajam: "Mak, mau beli ini – GAK BOLEH!".
Ada juga Gak Nyaman, yang lahir dari aransemen spontan dan menjadi simbol adaptasi. Lagu Gosok Gigi menangkap absurditas komunikasi di balik pintu kamar mandi, dan Kebelet menghadirkan urgensi khas anak sekolah yang hanya diberi tiga detik oleh guru untuk menyelamatkan martabatnya.
Album ini bukan hanya tentang musik. Ia adalah tentang tumbuh bersama, tentang warisan kasih sayang yang turun dari pengajian ke panggung, dari sunat bersama ke studio rekaman. Bisa Meledak adalah ledakan kecil yang jujur, segar, dan penuh makna.
Dirilis pada 29 Agustus 2025 melalui Kobra Musik dan demajors, album ini tersedia dalam format CD dan digital. Penggemar bisa mendapatkannya di jaringan distribusi demajors dan berbagai platform streaming seperti Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik.
Sukses Lancar Rejeki mungkin baru memulai, tapi mereka sudah membuktikan bahwa punk bisa lahir dari ruang belajar, dari pasar, dari kamar mandi, dan dari cinta keluarga. Dan dari sana, ia bisa meledak. []