Alur.id
    Berita    Detail Article

Infrastruktur Jalan di Manggarai Timur Sangat Memprihatinkan

Ambulance milik Puskesmas Lalang, Kecamatan Ranamese yang membawa vaksin Covid-19, mogok di kali Wae Musur. (Foto: Alur/Ist)

Manggarai Timur - Akibat tidak punya jembatan, mobil Ambulance milik Puskesmas Lalang, Kecamatan Ranamese yang membawa vaksin Covid-19, mogok di kali Wae Musur, Desa Nangalanang, Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Kamis, 24 Maret 2022. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita.

Para penumpang yang merupakan tenaga vaksinator terpaksa turun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Air yang mengepung mobil Ambulance tersebut menyebabkan mobilisasi petugas vaksinator terhambat.

Warga setempat dan pengguna jalan yang melihat mobil Puskesmas mogok di tengah aliran sungai langsung memberikan pertolongan dengan mendorongnya keluar dari arus deras air kali Wae Musur.

“Mobil ini membawa tenaga kesehatan Puskesmas Lalang yang hendak melaksanakan vaksinasi di Desa Nanga Lanang, salah satu wilayah terpencil di Kecamatan Ranamese,” ujar Mikhael Shev Jemantur, seorang petugas vaksinator Puskesmas Lalang melalui WhatsApp Kamis, 24 Maret 2022.

Ia menjelaskan meski berhasil melewati kali Wae Musur, namun hingga kini mobil tersebut macet total lantaran air kali masuk ke dalam mesin.

Saat ini, mobil Ambulance milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur itu masih terparkir persis di sekitar lokasi Wae Musur.

“Walaupun bisa lewat, tapi 100 meter setelah melewati kali macet total, sudah tidak bisa jalan. Akhirnya kami dibantu masyarakat setempat dan pengguna jalan untuk tarik mobil itu menggunakan tali,” ujarnya.

Meski begitu, lanjut dia, petugas vaksinator yang hendak melayani masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi di Desa Nanga Lanang, Kecamatan Ranamese tetap dilanjutkan.

Untuk diketahui, hingga saat ini Bupati Manggarai Timur Agas Andreas belum bisa membangun jembatan penghubung di kali Wae Musur.

Padahal jalur ini merupakan nadi perekonomian masyarakat Kecamatan Ranamese. Selama ini, pemerintah daerah mengklaim belum memiliki anggaran untuk membangun jembatan penghubung di delapan desa di sekitar kali Wae Musur. []