Viral, Ayah Pengantin Wanita di Bima NTB Hajar Pengantin Pria saat Ijab Kabul

Proses ijab kabul pengantin di Bima NTB ricuh. (Foto: Alur/Ist)

Bima - Video proses ijab kabul pengantin pria di Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung ricuh, penyebabnya ayah pengantin wanita menendang muka calon menantunya saat ijab kabul berlangsung.

Video berdurasi 1 menit 41 detik tersebut pertama kali diunggah akun Facebook Ansar Blur, Minggu 26 September 2021, sekitar pukul 11.00 Wita. Postingan tersebut kini dibanjiri puluhan ribu komentar dan dibagikan ribuan kali.

Dalam video tersebut, proses ijab kabul awalnya terlihat lancar. Penghulu yang mengenakan jaz biru memimpin ijab kabul tersebut. Setelah itu, tiba giliran orang tua pengantin perempuan membacakan istigfar dan syahadat.

Di ujung bacaan syahadat, pria yang duduk berhadapan dengan pengantian pria itu tiba-tiba menyebut nama hewan menggunakan bahasa Bima.

Ucapan itu memicu reaksi dari pihak keluarga mempelai pria. Seorang perempuan terdengar berucap "Au wali si masalah na, hargai ja ku mada doho sebagai keluarga na ni, gak enak didengar masalah begini (apalagi si masalahnya ini. Hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini)," ucap perempuan dalam video tersebut.

Orang tua pengantin wanita tampak menunjuk ke arah sumber suara tersebut. Lalu ia bangun dari tempat duduknya dan melayangkan tendangan ke arah pengantin pria.
Tendangannya sempat mengenai wajah pengantian pria. Ia kembali menyerang pengantian pria, tetapi berhasil dilerai.

Dari informasi beredar, akad nikah ricuh tersebut berlokasi di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Kejadian tersebut sudah berlangsung sebulan yang lalu. Tepatnya tanggal 14 Agustus 2021, namun videonya baru viral sekarang.

Diduga, kejadian itu dipicu keterlambatan pengantin pria menghadiri akad nikah yang semula dijadwalkan pukul 10.00 Wita. Tetapi pengantin pria tiba di lokasi akad nikah sekitar pukul 16.00 Wita.

Hal itu diungkap akun Facebook Fizhiiy dalam komentarnya di postingan Ansar Blur. Di dalam komentarnya, ia menjelaskan orang tua pengantian perempuan emosi karena calon menantunya itu diduga tidak mau bertanggungjawab setelah merusak masa depan anaknya. Ditambah lagi, pengantin pria datang terlambat saat akad nikah.

Karena itu, orang tua pengantin perempuan menyebut nama hewan setelah mengucapkan kalimat syahadat. []

Komentar Anda