Tertumpah Air panas, Kondisi Disabilitas di Elar Selatan Memprihatinkan

Karena jalan tak bisa dilalui kendaraan roda empat, terpaksa warga Elar Selatan menggotong korban untuk sampai di Puskesmas. (Foto: Alur/Netizen)

Manggarai Timur - Nasib tragis dialami Wilibrodus Zai, 30 tahun, disabilitas asal Kampung Wirung, Desa Nanga Meje, Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sudah jatuh ketimpa tangga pula, mungkin itu pribahasa yang tepat untuk disematkan pada disabilitas lajang yang sudah menderita stroke ringan selama dua tahun.

Pada Kamis 26 Januari 2022 siang, Weli, itu sapaan akrabnya. Membantu sang ibu memasak di dapur. Weli, mengangkat wajan sayur yang di tungku api. Berniat meringankan pekerjaan sang Ibu, nasib sial justru dialaminya.

Wajan sayur panas yang diangkat justru jatuh dan tumpah, mengenai kedua kakinya. Karena alami stroke ringan, Weli pun terjatuh dan tersungkur. Kaki bagian kananya yang alami stroke, tepat terjatuh di atas tungku api.

Weli hanya sendiri di Dapur rumahnya, sang Ibu masih berada di luar rumah. Dia tidak mengetahui sesuatu yang dialami Weli di Dapur.

Weli tidak bisa bergerak, kaki bagian kanannya pun terpanggang di atas tungku api. Hingga beberapa saat kemudian, sang Ibu baru menyadari kejadian tersebut.

Saat sang Ibu menyelamatkannya, kondisi Weli dalam keadaan tidak menyadarkan diri. Bagian kulit kaki kananya terkupas karena terpanggang api.

Beberapa saat kemudian masyarakat dan beberapa pemuda di Kampung Wirung, berusaha pmenyelamatkannya, dengan membawanya untuk perawatan.

Mereka harus menggotong Weli dengan berjalan kaki. Menyeberangi kali Wae Mapar. Kampung Wirung, merupakan kampung yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Ngada.

Penuh kompak dan niat untuk membantu. Mereka pun berhasil menyebrangi kali terbesar di Wilayah Elar Selatan tersebut.

Weli dimuat menggunakan Mobil Pick Up, menuju Puskesmas Watu Kapu di Kabupaten Ngada. Hingga sekarang masih dalam proses perawatan.

Kepala Desa Nanga Meje, Arnoldus Soro Loko, saat dikonfirmasi Kamis, 27 Januari 2022 membenarkan kejadian tersebut.

“Benar seperti itu kejadiannya, untuk Weli saat ini sedang di rawat di Puskesmas Watu Kapu Ngada," ujarnya.

Menurutnya Weli itu disabilitas, yang sudah dua tahun alami sakit stroke. Kondisinya memang menyedihkan.

“Kami dari Desa sudah antisipasi sedikit untuk membantunya. Saya sudah kontak bendahara Desa untuk cepat menolong korban. Kebetulan Saya masih di luar ini," katanya. []

Komentar Anda