Penjual Sapi Kurban di Makassar Mengeluh karena Kurangnya Pembeli

Sapi kurban di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, Sabtu 10 Juli 2021. (Foto: Alur/Ariani)

Makassar - Sejumlah pedagang sapi kurban mulai mengeluh lantaran mengalami penurunan omset penjualan yang diakibatkan tingginya harga sapi kurban, akibatnya pembeli berkurang.

Seperti yang dialami Rahman, salah seorang pedagang sapi kurban yang berlokasi di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa.

Bukan hanya pembeli yang menurun, tapi kenaikan harga sapi berdampak pada daya jual sapi kurban tahun ini.

Harga sapi kurban miliknya di tahun lalu biasanya hanya dijual sekitar Rp 10 juta hingga Rp 11 juta per ekor.

“Namun untuk tahun ini, harga sapi kurban mengalami kenaikan mulai Rp 12 juta hingga Rp 14 juta per ekor,” kata Rahman, Sabtu 10 Juli 2021.

Hal ini pun membuat sejumlah pedagang mulai mengeluh akibat kurangnya omset penjualan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Bukan hanya pembeli yang menurun, tapi kenaikan harga sapi berdampak pada daya jual sapi kurban tahun ini, apalagi masa pandemi dan adanya PPKM,” tambah Rahman.

Biasanya, pedagang mampu menjual sapi kurban dalam jumlah ratusan ekor per hari, namun di tahun ini hanya puluhan ekor per harinya. []

Komentar Anda