Dua Ekor Sapi Kurban dari Presiden Jokowi untuk Warga Sulawesi Selatan

Ilustrasi sapi kurban. (Foto: Alur/Ist)

Makassar - Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menyiapkan 2 ekor sapi yang telah lulus seleksi untuk dijadikan sapi kurban saat perayaan Hari Raya Idul Adha mendatang.

Dua ekor sapi yang berjenis campuran Limosin dan lokal seberat 1 ton ini belum dipilih oleh tim kepresidenan di Jakarta, karena terkendala datang di Kota Makassar akibat dampak Covid-19.

Tapi belum ada keputusannya dari tim Kepresidenan. Jenis sapi yang akan dikurbankan jenisnya campuran terdiri dari 80 persen limosin dan 20 persennya itu lokal.

Kepala Dinas Peternakan Sulsel, Taufiq yang dikonfirmasi Rabu 7 Juli 2021 mengatakan, dua ekor sapi yang telah lulus dari sekian banyak sapi yang diseleksi ini akan dipilih oleh tim kepresidenan.

Dua ekor sapi seberat 1 ton lebih tersebut 1 ekor sapi berasal dari Kabupaten Maros dekat Bantimurung dan 1 ekor sapi lagi di Kabupaten Gowa jalan poros menuju Kabupaten Takalar.

“Tapi belum ada keputusannya dari tim Kepresidenan. Jenis sapi yang akan dikurbankan jenisnya campuran terdiri dari 80 persen limosin dan 20 persennya itu lokal. Karena untuk asli Limosin itu tidak ada disini, peranakan pastinya. Paling-paling induknya juga itu sudah campuran sudah,” katanya.

Taufiq mengungkapkan, jika seokor sapi kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terpilih nantinya akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. Nanti Pemprov Sulsel akan menyembelihnya dimana dan akan diserahkan kemana saja daging kurbannya.

“Sebelumnya pernah di Lapangan Karebosi, Makassar dan lebaran tahun lalu di Kabupaten Jeneponto. Dua ekor sapi ini juga sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan,” tuturnya.

Saat ditanya harga sapi yang dipesan oleh Presiden Jokowi, Taufik tidak mengetahuinya.

“Kalau harganya saya tidak tahu, karena tim kepresidenan saja langsung yang berhubungan dengan pemilik sapi nantinya jika sudah terpilih. Yang jelas kami hanya menyiapkan sapi saja, tim Kepresidenan nanti yang akan memilihnya dan bernego,” tandasnya.

Taufiq mengungkapkan, jika tim kepresiden akan datang dalam waktu dekat untuk memilih dua ekor sapi yang lulus seleksi. Namun terkendala dengan prosedur PPKM Mikro, sehingga belum tiba di Makassar hingga kini.

“Rencana mereka sudah mau datang, tapi dampak Covid-19 ini tidak bisa langsung cepat. Makanya pemilik sapi ini minta kepastian cepat, karena jika tidak jadi terbeli oleh presiden akan dijual kepada orang lain. Tapi kita juga tidak bisa menentukan, karena yang menentukan itu tim kepresidenan di Jakarta yang akan datang,” tambahnya. []

Komentar Anda