Pemprov dan BPS Komitmen Satu Data untuk Sulsel dan Indonesia

Sulawesi Selatan mengalami deflasi sebesar 0,25 persen pada bulan Juni lalu. (Foto: Alur/BPS)

Makassar - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel komitmen satu data untuk Indonesia dan khususnya Sulsel.

Hal tersebut disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Daerah Persiapan Pelaksanaan ST2023, Evaluasi LF 2020 dan Evaluasi Kegiatan Teknis Lainnya, di Hotel Claro Makassar, Kamis, 25 Agustus 2022.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat, menyampaikan, semua harus berkomitmen untuk mewujudkan satu data melalui kolaborasi BPS Sulsel, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemprov dan kabupaten kota se-Sulsel.

"Orang yang kuat adalah orang yang bisa berkerja dalam bentuk team work, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi kita semua tentunya harus komitmen satu data untuk Indonesia," kata Abdul Hayat.

Ia mengatakan, dalam menjalankan tugas besar yakni sensus sosial dan sensus pertanian yang menjadi perintah langsung Presiden RI, Joko Widodo, diperlukan kecermatan dan ketelitian dalam menjalankan tugas.

"Sangat dibutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam pengambilan data dan dilakukan evaluasi setelah selesai pengambilan data. Perlu motivasi dan semangat bagi BPS untuk mengumpulkan data, karena ini tidak main-main, ini soal data," jelas mantan Direktur Kemensos RI itu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Suntono, mengaku, pihaknya akan melakukan evaluasi dari pelaksanaan sensus penduduk.

Karena kedepannya BPS mendapatkan tugas berat untuk melakukan kegiatan sensus sosial dan sensus pertanian, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo.

"BPS mendapatkan amanah dari Bapak Presiden untuk melakukan registrasi kegiatan ekonomi. BPS dipanggil oleh Indonesia ini adalah amanah dan tanggung jawab kita bersama dan sekaligus bagian dari super prioritas," jelas Suntono.

Ia menegaskan, BPS sangat siap mengemban amanah dalam menjalankan tugas sebagai pengabdi data dan survei di Indonesia.

Kendati demikian, pihaknya juga tengah melakukan inovasi-inovasi dalam melakukan pendataan atau sensus penduduk, sosial dan sensus pertanian di Sulsel.

"Kita juga harus siap untuk menyikapi perubahan iklim dan ketidakpastian demi menjawab tantangan," tutupnya. []

Komentar Anda