Memprihatinkan, SMPN 11 Lamba Leda Tidak Memiliki Gedung Permanen

Fasilitator sekolah pengerak sekaligus Dosen Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Mantovani Tapung (kiri). (Foto: Alur/Ist)

Borong - Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 11 Lamba Leda Kabupaten Manggarai Timur, sukses menggelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Kegiatan yang mengangkat tema "Wirausaha, Suara Demokrasi dan Rekayasa Teknologi" itu, berlangsung di Compang, Rabu 16 November 2022.

Fasilitator sekolah pengerak, Dr. Mantovanny Tapung, kepada Alur.id, Kamis 17 November 2022, mengatakan kegiatan ini berlangsung di tengah kondisi sekolah yang hampir 7 tahun tidak memiliki gedung sekolah permanen.

Meskipun kondisi gedung tidak memadai, peserta didik dan para guru tetap aktif dan bersemangat menjalankan kegiatan gelar karya ini.

Sebagai salah satu Sekolah Penggerak angkatan 2 di Manggarai Timur, SMPN 11 Lamba Leda, wajib menggelar kegiatan ini demi mempercepat Implementasi Kurikulum Merdeka, dalam skema-skema Platform Merdeka Mengajar (PMM) seperti literasi, numerasi dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Pada gelar karya rekayasa teknologi, siswa-siswi menampilkan kemampuan mereka menggunakan IT (information Technology) untuk menyebarkan informasi penting kepada public, memanfaatkan perangkat IT untuk kepentingan pembelajaran dan pemasaran produk-produk hasil wirausahanya ke masyarakat umum.

Fasilitator sekolah pengerak sekaligus Dosen Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Marianus Mantovanny Tapung, dalam sambutan membuka kegiatan itu mengatakan, yang penting dari gelar karya P5 ini peserta didik dan guru terlibat aktif.

Lanjut Mantovanny, mereka memahami apa yang menjadi inti dari kegiatan. Peserta didik memahami dan bisa mengambil makna ketika mereka mengolah potensi alam.

Mereka juga memahami dan mengambil makna ketika mereka menerapkan demokrasi moderen dalam pemilihan ketua OSIS, dan mereka memahami dan dapat mengambil makna bagi hidupnya Ketika menggunakan perangkat digital.

“Setidaknya apa yang dilakukan hari ini, mengarahkan dan membentuk karakter siswa untuk menanamkan semangat berusaha, tidak cepat menyerah pada nasib, berani bersaing secara jujur dan elegan, serta berjiwa dan berpikiran positif-produktif demi keberlanjutan hidup," jelasnya.

Kepala Sekolah SMPN 11 Lambaleda, Ermelinda Manik, dalam sambutannya menyampaikan tiga tema ini yang digelar ini sudah merupakan kesepakatan dengan rekan-rekan guru.

Tiga tema ini berhubungan dengan rekomendasi perubahan visi sekolah ‘Terwujudnya Peserta Didik yang memiliki karakter cinta akan kearifan lokal, berjiwa wirausaha dan terampil memanfaatkan perangkat digital untuk life skill’.

“Kami sangat ingin pada masa mendatang peserta didik dan tamatan SMPN 11 Lamba Leda memiliki keterampilan hidup (life skill) dengan memanfaatkan potensi-potensi alam yang kaya di sekitar daerah ini. Terlalu banyak potensi alam yang bisa dimanfaatkan," kata Ermelinda.

Kata dia juga untuk itu orientasi pembelajaran P5 di SMPN 11 Lamba Leda, mengarahkan anak untuk memiliki semangat wirausaha dengan mengolah potensi alam, budaya dan panorama.

"Dengan demikian, potensi alam, budaya dan panorama di Lamba Leda bisa dikenal oleh masyarakat luas dan bisa diberdayakan untuk kepentingan ekonomi kreatif," ujarnya. []

Komentar Anda