Lantamal VI Gandeng BKKBN Sulsel Gelar Pelayanan KB Warga Pesisir Takalar

BKKBN Sulsel saat suntik KB di pesisir Takalar. (Foto: BKKBN)

Takalar - Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar menggelar pelayanan KB dengan menyasar warga pesisir pantai, Dusun Jamarang, Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong utara Takalar, Senin (15/05/23).

Kegiatan ini dilaksanakan pada Pencanangan Kampung Bahari Bontolebang oleh Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI (Mar) Amir Kasman.

Sebagai bagian dari pencanangan Kampung Bahari serentak se-Indonesia oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali secara virtual.

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Andi Ritamariani, Sekretaris Daerah Takalar, Muhammad Hasbi, Forkopimda Takalar dan sejumlah jajaran dinas terkait.

Danlantamal Brigjen TNI (Mar) Amir Kasman, dalam sambutannya mengharapkan agar pencanangan ini bukan menjadi acara ceremonial saja.

Akan tetapi dapat berjalan terus dan berkembang sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat pesisir.

Amir Kasman juga mengingatkan seluruh jajarannya agar dapat membantu pemerintah dan bersinergi dengan BKKBN Sulsel dalam upaya percepatan penurunan stunting yang menjadi program kerja nasional.

Dalam kesempatan itu, Kepala BKKBN Sulsel, Andi Rita mengatakan pelayanan KB ini merupakan salah satu bentuk layanan yang dilakukan BKKBN Sulsel guna mendekatkan pelayanan ke masyarakat khususnya yang berada di daerah pesisi.

"Kita berharap lewat kegiatan ini dapat meningkatkan kesertaan ber-KB masyarakat khususnya yang ada di pesisir sekaligus menurunkan angka Unmeet Need" terang Andi Rita.

Andi Rita menambahkan salah satu kontribusi BKKBN dalam menurunkan angka stunting yaitu melalui promosi dan sosilisasi pencegahan dan pengaturan kelahiran secara sehat dengan penggunaan alat kontrasepsi.

"Dengan mengatur kelahiran secara sehat dengan menggunakan alat kontrasepsi maka keluarga dapat lebih fokus untuk memenuhi gizi ibu dan anak di 1000 hari pertama kehidupan, ASI ekslusif dapat terpenuhi dan pemberian gizi pada anak bisa dilakukan secara maksimal" terang Andi Rita. []

Komentar Anda