Jenazah TNI dan Istri Korban Pembantaian OTK di Papua Dipulangkan

Jenazah anggota TNI yang tewas ditembak KKB diterbangkan ke kampung halamannya di Kupang dan Kendari. (Foto: Dok. Istimewa)

Papua - Kampung Elelim menjadi saksi kebrutalan orang tak dikenal (OTK). Anggota TNI Angkatan Darat, Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan istrinya Sri Lestari Indah Putri yang menjadi korban penyerangan, Kamis 31 Maret 2022.

Sertu Eka dan istri serta dua anaknya dibantai OTK di Kampng Elelim, KabupatenYalimo, Papua, Kamis 31 Maret 2022 pagi. Sertu Eka ditemukan tewas bersimbah darah akibat tertembak di bagian dada kanan.

Sementara, istrinya, Putri mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju Puskesmas akibat sabetan senjata tajam di leher.

Yang lebih sadisnya, anaknya yang baru berusia empat tahun terputus dua jari tangannya karena ikut terkena senjata tajam saat dalam pelukan ibunya.

Jenazah pasangan suami istri (pasutri) korban penembakan dan penganiayaan KKB di Elelim, Kabupaten Yalimo diterbangkan ke Surabaya untuk dimakamkan di kampung halamannya, Jumat 1 April 2022.

Sebelumnya kedua jenazah diterbangkan dari Wamena dan disemayamkan di aula Yonif 751/VJS di Sentani sebelum diterbangkan dengan menggunakan pesawat Citilink QG 352 dari Bandara Sentani pada pukul 14.47 WIT.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan seusai memimpin pelepasan jenazah di Sentani mengaku kasusnya saat ini sedang diselidiki.

Almarhum Sertu Eka dan istrinya sudah tinggal di Elelim cukup lama, namun pada saat kejadian mereka tidak mendiami rumahnya yang berada di Pos Ramil Elelim melainkan di kios yang menjadi tempat usaha sampingan mereka.

Dari laporan yang diterima biasanya Sertu Eka beserta sekeluarga kalau malam kembali ke asrama, namun beberapa hari sebelum kejadian mereka tidak pulang.

Selain kedua pasutri, anak mereka yang masih kecil yakni Elvano Putra (2,5 tahun) terluka akibat benda tajam yang menyebabkan dua jari tangannya putus. []

Komentar Anda