Fenomena Hujan di Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG Makassar

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. (Foto: BMKG)

Makassar - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menjelaskan penyebab terjadinya hujan di tengah musim kemarau yang terjadi di daerah Sulawesi Selatan.

Menurut Prakirawan Cuaca BMKG Makassar, Anendha Destantyo Nugroho, hal tersebut dikarenakan gangguan cuaca yang berskala regional.

Baca juga: Prediksi Cuaca 7 Juli 2021, Hujan Intensitas Sedang di Sejumlah Wilayah Sulsel

Salah satu gangguan cuaca tersebut berupa pertemuan angin atau konvergensi yang menyebabkan penumpukan massa uap air penyebab terjadinya hujan.

”Ini bukan seluruh Indonesia hanya di Sulawesi Selatan pada khususnya di Kota Makassar hal ini disebabkan adanya gangguan cuaca yang bersifat regional bukan yang bersifat global jadi lebih sempit cakupannnya," kata Anendha, Sabtu 10 Juli 2021.

Dia menambahkan jika terdapat daerah pertemuan angin atau yang disebut konvergensi sehingga menyebabkan penumpukan massa uap air, ini terjadi di wilayah Sulsel sehingga menyebabkan pertumbuhan awan hujan.

“Angin ini diibaratkan dengan kendaraan bertemu dengan kendaraan lain pasti kecepatan angin ini mengalami penurunan atau perlambatan. Saat terjadi pertemuan angin mengalami perlambatan kecepatan sehingga terjadilah penumpukan massa uap air penyebab terjadinya hujan,” tambahnya.

Menurut Anendha, fenomena ini tidak terjadi dalam waktu panjang karena intensitas terjadinya hujan di musim kemarau sudah mulai berkurang. Namun, masih tetap ada kemungkinan terjadinya hujan lagi. []

Komentar Anda