Makassar - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akan mengangkat lurah baru di Makassar, namun persyaratannya setiap lurah harus mampu membawa satu pasien Covid-19 untuk isolasi di KM Umsini.
"Yang mau menjadi lurah bisa laksanakan itu saya kasih lurah dia, siapa pun yang mau jadi lurah, yang penting pangkatnya oke dan dia bisa bawa satu orang satu hari ke KM Umsini," ujarnya, Minggu, 22 Agustus 2021.
Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto ini menyototi kinerja lurah di Kota Makassar dalam penanganan Covid-19. Karena kurang memperhatikan warganya untuk mentracing agar keluar dari zona merah Covid-19.
Olehnya itu dia meminta seluruh lurah agar mampu membawa pasien untuk isolasi di KM Umsini. Namun hingga kini hanya sedikit yang isolasi di Kapal Pelni tersebut.
“Hingga kini baru 59 pasien, seharusnya per hari 153 pasien. Ini dalam satu Minggu baru 59 orang,”ujar Danny.
Danny mengaku sudah memiliki data-data lurah yang kinerjanya tidak maksimal. Nantinya itu yang menjadi penilaian untuk mengganti mereka.
“Kita hargai itu sampai selesai kalau dia tidak mau ikuti kita. Berapa ji itu yang bandel, adaji datanya. Tapi rata-rata lurah yang terlalu berpolitik memang semua, berbanding lurus ji,”sesalnya.
Sehingga Danny berencana akan mengganti luruh yang tidak maksimal tersebut. Penanganan Covid-19 menjadi acuannya.
“Lurah itu penguasa di wilayahnya. Dia harus tahu orang perorang. Dan dia harus komunikasi semua orang dan harus bisa meyakinkan orang perorang. Kalau tidak bisa, Tidak usah jadi lurah,"tegasnya. []
