Alur.id
    Berita    Detail Article

Tukang Parkir Raup Untung dari Dufan Ceria Indonesia di Bulukumba

Dufan Ceria Indonesia (DCI) hadir di Bulukumba. (Foto: Alur/Afri)

Bulukumba - Pusat wahana atau Dufan Ceria Indonesia (DCI) yang dipusatkan di Kelurahan Terang-Terang, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, ternyata membawa keberkahan tersendiri bagi tukang parkir.

Husna, salah seorang juruparkir mengatakan, sejak dibukanya Dufan Ceria Indonesia seminggu lalu, ekonomi keluarganya sedikit terbantu. Setiap harinya, pengunjung terus berdatangan. Mulai pukul 16.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita.

"Kincir-kincir atau biasa orang sebut pasar malam sudah buka sejak seminggu lalu. Alhamdulillah dengan hadirnya itu (DCI-red) ekonomi keluarga saya sedikit terbantukan karena lahan rumah dijadikan tempat parkir," kata warga Jalan Martdinata tersebut.

Selama ini, perempuan berusia 38 tahun ini mengaku ekonomi keluarganya hanya ditopang dari tangkapan ikan. Lantaran sang suami merupakan nelayan. Hanya saja, saat ini sang suami tak melaut akibat cuaca kurang baik, begitu juga sulitnya mendapat BBM jenis solar.

"Di tengah pandemi Covid-19 ekonomi sangat sulit. Kami bersyukur kehadiran pasar malam, biar ini pasar malam setahun disitu. Hasil dari parkir terkadang anakku dia pake beli baju dalam pasar malam itu," bebernya.

Dalam mengatur parkir sepeda motor pengunjung Dufan Ceria Indonesia (DCI), ia dibantu dua orang rekannya. Setelah pengunjung bubar, hasilnya pun dibagi.

"Alhamdulillah dengan hadirnya Dufan Ceria Indonesia ini jadi ada rezeki buat keluarga dan juga teman-teman saya. Warga yang merupakan pemuda setempat itu sangat senang, karena setiap malam mereka berpenghasilan dari juruparkir," ungkap dia.

Kata dia, tarif parkir yang dipatok bersama warga setempat normal. Satu unit sepeda motor hanya sebesar Rp 2000 ribu. Terkadang, ada pengunjung tak melakukan pembayaran parkir.

"Setiap motor itu Rp 2000 ribu, tapi biasa juga kalau dikasih Rp 1000 kita terima, karena kita tidak paksa orang untuk bayar parkir. Kadang juga ada pengunjung tidak bayar karena tidak memiliki uang. Itu tidak apa hitung-hitung kita cari amal juga seperti ini," demikian dia. []