Politisi Golkar Soroti Kejahatan Jalanan di Makassar, Sungguh Menakutkan

Ketua DPD Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin. (Foto: Alur/Ist)

Makassar - Ketua DPD Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyoroti situasi dan keamanan di Kota Makassar, Sulsel, di HUT ke 415. Dia sebut, kejahatan jalanan kian menakutkan.

Sorotan itu datang melihat fenomena Kota Makassar. Kejahatan jalanan kia meningkat di malam hari. Seperti pembusuran, perang kelompok dan arak-arakan kelompok atau geng motor yang meresahkan pengguna jalan.

"Bukan sama sekali kita bicara mencari kejelekan, nggak. Tetapi realita yang ada.
Tentu saya akan bilang saya punya sudut pandang untuk melihat itu," kata Munafri kepada wartawan, Sabtu 12 November 2022.

Menurutnya, situasi keamanan bukan hanya tanggungjawab aparat penegak hukum atau kepolisian. Melainkan, pemerintah daerah harus ikut andil didalamnya.

Dalam hal ini, pemerintah harus memperhatikan masyarakatnya dan memberikan peluang kerja agar masyarakat tidak salah arah yang bisa membuat keributan di Makassar.

"Pembentukan organisasi kepemudaan ini niatnya bagus. Seperti Batalyon 120 dan Matador. Tapi, ini harus diawasi," jelasnya.

Beberapan bentukan pemerintah Makassar untuk menekan angka kejahatan, terbilang ambruladul. Sebab, mereka dibentuk tanpa ada pengawasan dan kontrol. Sehingga, ini dapat membuat mereka tanpa arah.

"Saya bilang tujuannya mereka benar, kita sependapat. Tapi aplikasinya tidak ada kontrol harusnya ada yang mengontrol ini. Bener nggak nih," jelasnya.

Seharusnya, kata Munafri, pembentukan kelompok pemuda tersebut, juga diberikan pengawasan. Agar tujuan, bisa tercapai.

"Siapa yang mendampingi Satpol PP, supaya bisa berjalan beriringan dia tidak melakukan hal-hal yang di luar kemampuannya karena ada pengawasan," tegasnya.

Selain menyeroti keamanan Makassar, Appi juga menyesalkan banyak fasilitas atau pun kegiatan yang tidak memberikan dampak yang baik. Ini karena kurangnya lapangan pekerjaan dan juga tempat umum, seperti pasar yang jorok.

Harusnya, pemerintah memberikan keterampilan kepada masyarakat agar mereka dapat membuka peluang bisnis.

"Yang paling penting adalah pendekatan pendekatan fundamental. Pembangunan fundamental yang langsung berdampak kepada masyarakat yang ada di kota Makassar," tandasnya. []

Komentar Anda