Panglima Ta Resmi Dilantik Jadi Ketua DMI Sulsel

Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki (Panglima Ta\') resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla di Masjid Raya Makassar, Senin (6/11/2023) malam.

Makassar - Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki (Panglima Ta') resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla di Masjid Raya Makassar, Senin (6/11/2023) malam.

Panglima Ta' dipilih secara aklamasi menggantikan Almarhum Mayjen TNI (Purn) Amin Syam.

Baca juga: Penutupan Tempat Ibadah Diberlakukan Selama PPKM, Ini Kata Ketua DMI

Dalam sambutannya, Panglima Ta' mengajak generasi muda untuk ikut memakmurkan masjid.

Sebab, memakmurkan masjid adalah tanggung jawab bersama umat Muslim, bukan hanya tugas pengurus masjid.

"Generasi muda adalah penerus bangsa yang harus mengambil peranan penting untuk kemaslahatan umat. Jadi saya mengajak untuk bersama memakmurkan masjid," ujar eks Pangdam XIV Hasanuddin ini.

Baca juga: JK Serukan 50 Persen Isi Kotak Amal Disumbangkan ke Palestina

Dalam menjalankan tugas sebagai Ketua DMI, dirinya juga akan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi, pemda dan Forkopimda demi kemajuan masjid.

Mengapa hal itu penting, karena mengurus masjid bukan hanya tugas tunggal satu individu, tetapi merupakan hasil kolaborasi dan kontribusi dari banyak orang.

Menurutnya, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga memiliki peran dalam menyejahterakan masyarakat seperti pendidikan, kegiatan sosial, bimbingan konseling dan pemberdayaan ekonomi dengan memberikan pelatihan dan dukungan finansial kepada wirausaha kecil di komunitas mereka.

Baca juga: JK Minta Dukungan Relawan dan Bantuan PMI Usai Gempa Cianjur Dipercepat

Sementara itu, Jusuf Kalla menegaskan, memakmurkan masjid adalah suatu tindakan yang sangat baik dalam Islam, seperti salat di masjid secara teratur, menyumbangkan keuangan, memberi sedekah, mendukung kegiatan pendidikan dan sosial serta berperan aktif dalam komunitas masjid.

“Semua tindakan ini akan membantu menjaga masjid tetap hidup dan berfungsi sebagai pusat ibadah dan pendidikan untuk komunitas,” ujarnya.

Masjid juga berperan sebagai pusat kegiatan sosial dan kemanusiaan untuk membantu masyarakat dalam berbagai hal.

“Dalam program kemasjidan, kita memahami Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, tentu juga mempunyai Masjid terbanyak,” ucapnya.[]

Komentar Anda