Koopssus TNI Bebaskan 2 WNA yang Disandera Kelompok Teroris LBM

Koppsus TNI Bebaskan 2 WNA yang Disandera Kelompok Teroris LBM, Selasa (7/11/2003). Foto. Puspen TNI.

Jakarta - Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI menggelar Operasi Pembebasan sandera yaitu dua orang Warga Negara Asing (WNA) yang disandera oleh  kelompok teroris yang menamakan dirinya "Laskar Burangrangrang Merdeka" (LBM) yang diduga berafiliasi dengan ISIS.

Lokasi Operasi Pembebasan sandera tersebut bertempat di kawasan hutan gunung daerah Situ Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (7/11/2023).

Setelah mendapat informasi bahwa dua orang WNA  yang sedang melaksanakan penelitian di kawasan gunung Tangkuban Perahu disendera oleh kelompok teroris LBM, maka Komando atas mengeluarkan direktif untuk menindak lanjuti informasi tersebut.

Operasi pembebasan sandera ini merupakan skenario dari Latihan Aksi Khusus Komando Operasi Khusus TNI Semester II Tahun 2023 yang dilaksanakan di daerah latihan Kopassus Situ Lembang dengan melibatkan Pasukan Elit Tri Matra yaitu dari Sat 81 Gultor Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, serta Sat Bravo 90 Kopasgat TNI AU.

Adapun latihan yang ditampilkan adalah tehnik dan taktik Infiltrasi darat dan udara, tehnik menembak reaksi, tehnik dan taktik pertempuran jarak dekat, tehnik dan taktik perebutan cepat, operasi pembebasan sandera, tehnik prosedur evakuasi, tehnik eksfiltrasi, dan tehnik menembak runduk, semua dapat dilakukan dengan sempurna.

Wadan Koopssus TNI Brigjen TNI (Mar) Supriyono selaku wakil Direktur Latihan (Wadirlat) mengatakan latihan ini merupakan wujud Sinergitas Tri Matra dalam rangka kesiapan dalam melaksanakan operasi-operasi khusus secara terpadu, terintegrasi dan profesionalisme dan siap digerakkan setiap saat.

"Tidak ada prajurit yang profesional terbentuk tanpa latihan," tegasnya saat membacakan amanat Komandan Koopsus TNI Mayjen TNI Joko P. Putranto saat menutup latihan, dilansir dari laman Puspen TNI, Selasa (7/11).

Lebih lanjut dia mengatakan, dedikasi semangat dan loyalitas yang telah ditunjukkan oleh prajurit dalam latihan ini merupakan bentuk pengabdian bagi kepentingan TNI sekaligus pertanggungjawaban TNI kepada negara yaitu dengan mengasah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki melalui metode latihan. []

Komentar Anda