Alur.id
    Berita    Detail Article

Uskup Ruteng Dukung Kegiatan IFG Labuan Bajo Marathon

Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Pr bersama panitia Labuan Bajo Marathon. (Foto: Alur/Isno)

Labuan Bajo - Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Pr mendukung rangkaian kegiatan Indonesian Financial Group (IFG) Labuan Bajo Marathon 2022 27-29 Oktober 2022.

"Atas nama pemimpin agama Katolik yang juga membawahi wilayah Manggarai Barat saya ucapkan selamat datang kepada peserta IFG Labuan Bajo Marathon 2022. Selamat beraktivitas, semoga event ini berhasil baik dijalankan dan semoga bisa membawa keberkahan bagi masyarakat di Manggarai Raya," kata Uskup Sipri saat ditemui panitia kegiatan IFG Labuan Bajo Marathon di Labuan Bajo, Rabu 26 Oktober 2022.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan event ini karena selain IFG Labuan Bajo Marathon juga ada rangkaian kegiatan lain Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang berdampak langsung terhadap masyarakat.

Seperti kegiatan renovasi sekolah, pelatihan UMKM, bantuan motor sampah, bantuan tempat sampah terpilah, sertifikasi guru, pojok bacaan dan kebersihan-kebersihan lingkungan.

Beragam kegiatan tersebut sesuai dengan harapan serta sejalan dengan program Keuskupan Ruteng.

"Karena itu kehadiran para peserta lewat kegiatan IFG ke depan bisa membawa dampak yang baik khususnya secara ekonomi bagi masyarakat," ucap Uskup Sipri.

Diketahui, IFG Labuan Bajo Marathon 2022 akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Sebelumnya, IFG bersama anak usahanya menggelar literasi dan edukasi mengenai sampah plastik serta kegiatan bersih-bersih di kawasan wisata kuliner dan permukiman warga di Kelurahan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) IFG, Rizal Ariansyah, mengungkapkan pihaknya sebelumnya telah melakukan kegiatan serupa di kawasan Waterfront Labuan Bajo, Pasar Baru, Kampung Ujung, Pantai Pede, Hotel Green Prundi, dan sejumlah di Sekolah Dasar di Labuan Bajo.

Kegiatan dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, aparatur desa, komunitas lokal, karang taruna, guru, siswa sekolah, serta tokoh masyarakat. []