Alur.id
    Berita    Detail Article

Porprov Sulsel Bukan Ajang Menyakiti Hati Masyarakat

Porprov Sulawesi Selatan 2022. (Foto: Porprov Sulsel)

Makassar - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ke-17 sebentar lagi bakal dihelat pada 22-23 Oktober 2022 mendatang.

Pelaksanaan Porprov Sulsel ini dilakukan di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba, sebagai tuan rumah. Dengan mempertandingkan 34 Cabang Olahraga (Cabor).

Sebanyak 21 Cabang Olahraga (Cabor) bakal dipertandingkan di Kabupaten Sinjai, diantaranya Futsal, Karate, Atletik, Renang, Dayung, Senam dan Bola Basket serta Sepak Takraw.

Kemudian cabor Criket, Gateball, Yudo, Tarung Drajat, Balap Motor, Panjat Tebing dan Anggar, Bridge, Tinju, Softball, Yongmodo dan Petanque.

Sedangkan cabor yang dipertandingkan di Kabupaten Bulukumba sebanyak 13 cabang olahraga. 

Terdiri dari Bola Volly Indoor, Bola Volly Pasir, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Kempo, Balap Sepeda dan Panahan, billiard, Tenis Lapangan, Pencak Silat, Taekwondo, Menembak dan Catur.

Di satu sisi, Wakil Sekretaris Porprov Sulsel Kabupaten Sinjai, Saifullah Ahmad pernah berkomentar dan menyayangkan pernyataan pengurus KONI Sulsel, Muh. Wasir Talib.

Dimana kala itu Muh Wasir Talib memberikan pernyataan serta mengaku kecewa jika Bulukumba bukan sebagai tuan rumah cabor sepak bola.

Pernyataan tersebut disampaikan Muh Wasir Talib ketika menghadiri deklarasi "Bulukumba Bisa" di Stadion Mini Bulukumba, Minggu, 2 Oktober 2022 lalu.

"Saya orang provinsi (KONI Provinsi, red) yang akan kecewa kalau final sepak bola tidak dilaksanakan di tempat ini. Sehingga sangat keliru jika final sepak bola tidak dilaksanakan di Bulukumba," kata Wasir Talib waktu itu.

Sementara, Wakil Ketua KNPI Sulsel, Zul Majjaga turut memberikan komentar terkait pernyataan Wakil Sekretaris Porprov Sulsel Kabupaten Sinjai, Saifullah Ahmad.

Zul Majjaga mengatakan Porprov Sulsel adalah upaya untuk menggelorakan semangat olahraga menjadi alat perjuangan konsolidasi sosial.

Sebab menurut Zul Majjaga, pernyataan Muh Wasir tersebut dinilai sebagai Break Even Poin. Pernyataan Muh Wasir Talib ditujukan kepada lembaga internalnya sendiri, dalam hal ini KONI Sulsel.

"Dengan maksud menawarkan informasi atau pedoman sebagai bahan analisis tambahan dalam menentukan serta mengevaluasi penentuan lokasi semi final cabang olahraga sepak bola," Ungkap ZM sapaan Zul Majjaga.

Kendati demikian, seluruh panitia Proprov lokal mestinya meletakkan dasar olahraga sebagai alat kepentingan konsolidasi sosial, terlebih ajang Prorprov Sulsel Ke-17 Kabupaten Sinjai - Bulukumba.

"Bukan dengan menghadirkan opini pembelahan antar kedaerahan. Karena Sinjai - Bulukumba merupakan panitia bersama dalam menyukseskan pekan olahraga sekali dalam lima tahun ini," Kata putra kelahiran Bulukumba ini.

Ia menambahkan untuk beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan pada Porprov Sulsel, dibutuhkan skenario maupun formulasi pertandingan. Salah satunya sepak bola.

"Jika babak penyisihan sepak bola dilakukan di Sinjai, maka finalnya harus dilakukan di Bulukumba. Begitupun sebaliknya. Karena sepak bola merupakan cabor yang melibatkan banyak orang," Harapnya.

Lebih jauh, kata dia dengan pelaksanaan Porprov Sulsel ke-17 Sinjai-Bulukumba bukan ajang menyakiti hati masyarakat tertentu. Sehingga dengan demikian, semua masyarakat harus menikmati euforia sepak bola. []