Gelar Bimtek, Dinas Perpustakaan Sulsel Tingkatkan Pelayanan Pustakawan

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Andi Parenrengi dan anggota DPRD Sulsel, Rudy Pieter Goni saat Bimtek di Mbuuk Resto dan Caffeshop.

Makassar - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Perpustakaan di Mbuuk Resto dan Coffeshop, Jalan Andi Djemma Makassar, Selasa (23/5/2023). Peningkatan angka literasi di Sulsel, diharapkan meningkatnya pelayanan pustakawan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Andi Parenrengi membeberkan, indeks literasi di Sulsel mengalami peningkatan. Bahkan Sulsel saat ini berada di urutan ketiga di Indonesia.

"Poinnya dari 59 menjadi 78. Ini kontribusi semua kabupaten menyokong meningkatkan minat baca, sehingga Gubernur Sulsel mendapatkan penghargaan," ungkapnya.

Olehnya itu, Dinas perpustakaan dan Kearsipan Sulsel berharap, seluruh pihak dapat berjalan bersama untuk meningkatkan literasi di Sulsel.

Sementara itu anggota DPRD Sulsel, Rudy Piter Goni mengatakan, di era saat ini, literasi dasar sangat kurang di tengah literasi digital yang berkembang saat ini.

"Literasi dasar itu kan membaca dan menulis. Literasi digital menjadi tantangan. Skill, etika, kultur, dan safety menjadi 4 pilar. Indonesia kalah dibandingkan Asean. kita baru 20 indeks literasi. Ini bukan hanya tugas dinas, tetapi juga DPRD bagaimana literasi bisa lebih menggema," ungkap RPG.

Dia memaparkan, ketika Covid-19 melanda Indonesia, RPG sempat mengusulkan perpustakaan lorong. Hal itu bertujuan agar lebih mendekatkan perpustakaan kepada warga yang berada di lorong-lorong.

Hanya saja, saat ini perpustakaan lorong sudah tidak ada lagi.

"Banyak pihak yang berharap perpustakaan lorong kembali ada. Perlu juga ditingkatkan membuat perpustakaan ke daerah-daerah dan menjadi jembatan kita untuk meningkatkan literasi di Sulsel," ucapnya.[]

Komentar Anda