Alur.id
    Berita    Detail Article

Tewas Bunuh Diri di Makam Ayahnya, Novia Widyasari Bercita-cita Menjadi Guru

Novia Widyasari Rahayu. (Foto: Dok. Pribadi)

Surabaya - Kisah pilu Novia Widyasari Rahayu yang bunuh diri dengan minum racun di makam ayahnya menjadi perbincangan hangat netizen beberapa hari ini.

Apalagi terungkap percakapan Novia dengan pamannya dan ibu dari eks pacarnya Bripda Randy Bagus menjelang aksi nekatnya tersebut di akun Medsos.

Di akun asli namanya tersebut, Novia menceritakan cita-citanya dengan tulisan panjang.

Dia bercita-cita ingin menjadi seorang guru. Cita-citanya hampir terwujud dengan kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Bripda Randy Bagus dipecat dari anggota polisi. (Foto: Alur/Ist)

Novia bercita-cita menjadi guru berangkat dari pengalaman pribadinya yang saat itu dia di bangku sekolah, ada temannya yang dikeluarkan dari dalam kelas saat ujian.

"Saya pengen ambil Pendidikan karena saya inget betul betapa menyedihkannya saya melihat teman saya yg tidak mampu membayar SPP dikeluarkan dari kelas saat ujian lalu ia dimarahi di depan siswa yg lain. Saya melihat teman saya yg nakal dan di permalukan, saya melihat teman saya yang tidak ahli di salah satu bidangnya mata pelajaran lalu di hukum di depan kelas," tulis Novia yang dikutib Alur, Senin 6 Desember 2021.

"Ya, saya ingin mengubahnya. Saya tidak ingin mengubah dunia, tapi setidaknya saya ingin mengubah dunia mereka," tekadnya.

Masih dalam tulisan panjangnya itu dia menceritakan selama kuliah di Malang, ia kerap mengajar less private. Selama mengajar dia mencoba memakai pendekatan yang berbesa dari guru yang ia kenal selama ini.

Bripda Randy Bagus, sudah ditahan. (Foto: Alur/Dok. Polisi)

"Sampai detik ini saya sudah sering sekali mengajar les privat disela-sela kuliah saya dengan gaji Rp 35-50 rubu per pertemuan. Saya selalu membawa es krim dan jajan kemudian di sela-sela belajar saya akan mengajaknya nyemil dan beberapa menit untuk melihat hiburan entah TikTok atau YouTube,"tulisnya.

Baca juga: Terkuak, Ayah Bripda Randy Bagus Bukan Anggota DPRD Pasuruan

"Kadang saya memperlihatkan sesuatu dan saya ingin tau bagaimana mereka menyikapi hal tersebut. Ketika siswa saya mendapat nilai jelek, saya bersedia menambah jam les tanpa dibayar dan memberikan dia rewards asal dia tidak menyerah karena nilai yang anjlok," sambungnya.

Baginya, apa yang dilakukan saat mengajar bukanlah untuk mengejar uang semata. Tapi lebih dari itu, ia sudah merasa cukup dengan apa yang didapat dengan menjadi guru.

"Semuanya terdengar klise sekali. Tapi beginilah alasan saya. Saya hidup dari orang tua yaitu Ayah saya yg seorang pimpinan dalam kantor dan ibu saya seorang staf ahli hukum di kantor wali kota yang gajinya cukup untuk membiayai saya kuliah dan keperluan saya sehari-hari"

Ayah Bripda Randy Bagus, Niryono. (Foto: Dok. Keluarga)

"Mungkin karena itu saya jarang memikirkan berapa yg saya dapat. Bukan tidak butuh uang, namun hidup saya sudah cukup. Dan semoga Allah akan terus mencukupi hidup saya bersama apa yang saya cita-citakan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Novia Widyasari Rahayu nekat bunuh diri mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun. Nama Bripda Randy Bagus kemudian menjadi perbincangan hangat di Medsos karena disebut-sebut menjadi penyebab Novia bunuh diri.

Bripda Randy Bagus sendiri akhirnya ditetapkan sebagai tersangka terkait aborsi yang dilakukan bersama mantan kekasihnya, yang tewas setelah menenggak racun. Anggota Polres Pasuruan itu kini menjalani penahanan di rutan Polda Jatim, bahkan sudah di Pecat Tidak Dengan Hormat (PDTH) dari anggota polisi. []