Jakarta - Senin malam, 6 Oktober 2025, Casatopia Cafe di Cipete kembali menjadi titik temu bagi para pencinta musik independen. Main-Main di Cipete edisi ke-29 digelar dengan semangat yang sama, yakni menghadirkan ruang intim bagi musisi lokal untuk berbagi karya dan energi.

Dipandu oleh Eno Suratno Wongsodimedjo dan Qenny Alyanno, acara ini menghadirkan lima penampil dengan karakter musik yang berbeda-beda, mencerminkan keragaman suara yang tumbuh di skena musik Indonesia saat ini.

Gatra Band membuka malam dengan aransemen pop alternatif yang lembut dan reflektif, membawakan lagu-lagu seperti Lantai 19 dan Lembayung Ambisi yang menyentuh sisi emosional penonton.

Batavian Roulette kemudian membawa suasana ke ranah eksperimental, memadukan indie rock dan elektronik dalam Your Raincoat dan Lemon Vanilla Ice yang dreamy dan edgy.

Adna Oekon tampil dengan kejujuran yang menyentuh lewat Kisruh Cinta, menghadirkan momen paling personal malam itu.

Kol! menyegarkan suasana dengan Tadi Malam, lagu pop ringan yang mengundang senyum dan anggukan santai dari penonton.

Syafami Fabasqa menutup malam dengan narasi musikal yang mendalam, lewat lagu-lagu seperti Let It Be dan Kagum Dalam Diam yang penuh makna.

Lebih dari sekadar pertunjukan, Main-Main di Cipete adalah perayaan komunitas. Tanpa tiket masuk dan terbuka untuk siapa saja, acara ini terus menjadi ruang tumbuh bagi musisi dan pendengar yang mencari kejujuran dalam musik.

Malam itu, Casatopia bukan hanya kafe, melainkan panggung kecil tempat suara-suara baru didengar dan dihargai. []