Ruteng - Peredaran rokok ilegal tanpa pita cukai resmi di wilayah Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur) terendus semakin masif dan luput dari pengawasan aparat penegak hukum.
Investigasi media ini menemukan sejumlah merek rokok, seperti Retro Max, Retro Bol, dan Sniper, diperdagangkan secara bebas.
Rokok-rokok ini dipasok oleh distributor yang diduga berinisial Ivan, mengancam penerimaan negara dari sektor cukai.
Peredaran rokok ilegal di Manggarai Raya telah menjadi rahasia umum. Berdasarkan temuan di lapangan, rokok-rokok tanpa izin resmi dari Bea Cukai ini mudah ditemukan di warung-warung dan kios kecil.
Rokok ilegal merugikan negara karena tidak menyumbang Pajak Rokok dan Cukai Hasil Tembakau (CHT), serta berpotensi membahayakan konsumen karena pengawasan kualitas yang minim.
Salah satu pedagang di Manggarai Timur, yang diidentifikasi berinisial YB, mengungkapkan bahwa ia membeli rokok dari seorang sales rutin.
"Kami tidak tahu rokok yang kami beli berjenis ilegal. Kami hanya membeli dan menjual saja. Yang penting ada untung," ujar YB, mengindikasikan bahwa para pedagang kecil sering kali tidak menyadari status legalitas rokok yang mereka jajakan, atau bahwa rantai distribusi ilegal sengaja menutupi status barang tersebut.
Merek-merek rokok seperti Retro Max, Retro Bold, dan Sniper dipastikan tidak memiliki dokumen resmi dan pita cukai yang dilekatkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang cukai.
Sumber menyebutkan bahwa distributor utama peredaran rokok tak berizin ini diduga adalah seseorang yang dikenal sebagai Ivan, yang hingga kini belum tersentuh penindakan hukum.
Maraknya peredaran ini memunculkan sorotan tajam terhadap efektivitas pengawasan oleh instansi terkait, khususnya Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Labuan Bajo yang memiliki wilayah kerja di Manggarai Raya.
Masyarakat mendesak agar aparat penegak hukum segera bertindak tegas membongkar jaringan distributor rokok ilegal ini agar kerugian negara dapat dihentikan dan efek jera dapat tercipta. []