Alur.id
    Berita    Detail Article

Polisi Masih Memburu Dion, Satu Pelaku Pembunuhan Rian yang Mayatnya Dibakar

Kapolda sulsel Irjen Pol Merdisyam saat menggelar konference pers terkait pembunuhan mayat dibakar di Mapolda sulsel, Kamis 17 Juni 2021 siang. (Foto: Alur/Ahmad)

Makassar - Polisi kini masih memburu Dion, salah satu pelaku pembunuhan Rian 20 tahun yang mayatnya dibunuh dan dibakar di Kabupaten Maros.

Belakangan diketahui para pelaku merupakan geng muncikari yang kerap menjajakan wanita PSK di Makassar.

Kami masih memburu Dion. Titik pelariannya juga sudah ditutup, baik di jalur laut, jalur darat dan jalur udara.

Dalam kasus pembunuhan sadis, Dion termasuk salah satu pelaku yang menganiaya korban. Selain itu Dion juga ikut saat membuang dan membakar mayat Rian di Tompoladang Kabupaten Maros.

Diketahui Resmob polda Sulsel membekuk komplotan geng ini di salah satu Hotel di Kawasan Pantai Losari Makassar. Saat digrebek mereka tengah pesta sabu-sabu, saat itu Aming dan Dion tidak ada di lokasi.

Belakangan polisi menangkap Aming di Kabupaten Bulukumba. Setelah ditelusuri ternyata Aming merupakan kekasih sesama jenis korban Rian.

Sampai saat ini Dion belum juga menyerahkan diri, polisi mengaku sudah menutup akses pelarian Dion.

"Kami masih memburu Dion. Titik pelariannya juga sudah ditutup, baik di jalur laut, jalur darat dan jalur udara,"ujar Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Edy Sabhara.

Diberitakan sebelumnya, Rian, pemuda 20 asal Kabupaten Gowa dibunuh dan jenazahnya di bakar dan dibuang di tepi jalan di Kabupaten maros. Kasus ini terkait cinta sesama jenis yang berujung cemburu dan sakit hati sehingga pelaku menghabisi nyawa Rian.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam menyebutkan aksi pembunuhan berencana ini dilakukan atas dasar sakit hati pelaku MA alias A 21 tahun yang merupakan pelaku utama dalam kasus pembunuhan sadis ini.

: Baca juga: Pelaku Pembunuhan Terhadap Jenazah Hangus Terbakar di Maros Ditangkap

"Pelaku cemburu setelah mendapati chatingan di WhatsApp dan Facebook korban, sehingga pelaku bersama rekannya menganiayanya korban," ujar Irjen Merdisyam saat konferensi pers di Mapolda sulsel, Kamis 17 Juni 2021.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku bersama rekannya membawa jenazah Rian ke Kabupaten Maros, sesampai di sana mereka membakarnya. []