Alur.id
    Berita    Detail Article

PMII Tuntut Pasar Malam Dibubarkan, Pedagang: Kami Mau Makan Apa

Sejumlah pedagang pasar malam yang juga melakukan aksi unjuk rasa tandingan di samping kantor Bupati Bulukumba, Selasa 21 September 2021. (Foto: Alur/Afri)

Bulukumba - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bulukumba menggelar aksi unjuk rasa. Waktu yang bersamaan, sejumlah pedagang pasar malam Dufan Ceria Indonesia (DCI) juga melakukan hal demikian.

Aksi unjuk rasa kedua belah pihak itu berlangsung tepat di samping Kantor Bupati Bulukumba, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Ujung Bulu, Kota Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 21 September 2021.

Mahasiswa menuntut agar Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan Polres Bulukumba, membubarkan kegiatan pasar malam yang terletak di kawasan Pantai Merpati, Jalan RE Martadinata.

Pihaknya pun menilai Pemkab dan Tim Satgas Covid-19, tidak komitmen. Pasalnya, dilain tempat melaksanakan penerapan prokes dengan razia masker dan jaga jarak malah keberadaan pasar malam seakan tutup mata.

Baca juga: Tiga Kios di Pasar Sentral Bulukumba Dibobol Maling

"Kami minta Bupati dan Kapolres tidak setengah hati menjalankan protokol kesehatan, orang berkerumun di lokasi Dufan," kata Koordinator Lapangan, Ahmad Azizul Furqan.

Sementara, hadirnya Dufan Ceria Indonesia di Bulukumba dinilai sejumlah pedagang sebagai wadah penggerak ekonomi kerakyatan yang selama ini dianggap lesuh sejak pandemi Covid-19.

Subhan mengaku sangat berterimakasih dengan hadirnya DCI karena mampu merangsang pertumbuhan ekonomi melalui UMKM.

"Kalau pasar malam itu dibubarkan, kami mau makan apa. Pencarian kami dimana lagi," ungkap Subhan.

Terlebih kata Subhan, pedagang yang dilibatkan berjualan di Dufan merupakan warga sekitar dan termasuk tukang parkir. Sehingga sangat membantu menggerakkan perekonomian bagi warga sekitar dufan.

"Saat ini kita sama sama tahu bahwa pergi melaut pun tak mungkin dengan kondisi sekarang jadi memang betul betul dengan adanya dufan merupakan wadah "mencari makan," terangnya.

Ia juga meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mempermasalahkan dengan hadirnya Dufan, karena ini sangat menguntungkan warga sekitar.

"Kalau menguntungkan bagi masyarakat kenapa tidak dilanjutkan. Masyarakat cukup menjerit dengan kondisi perekonomian sekarang," demikian dia.