Alur.id
    Berita    Detail Article

Pemda Manggarai Gelar Musrenbang Inovasi Inklusif Penyandang Disabilitas

Manggarai

Manggarai - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar forum konsultasi publik Musrenbang inklusif penyandang disabilitas "Rumah Kasih" tahun anggaran 2023.

Kegiatan Musrenbang inovasi inklusif itu dibuka oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Fansi Jahang, di Aula kantor Bappelitbang Manggarai, Selasa, 15 Februari 2022.

Fansi mengatakan, kegiatan ini bentuk komitmen Pemda Manggarai, dalam mewujudkan pembangunan yang bermutu, berkualitas dan berkelanjutan. Yang diarahkan untuk dapat menjangkau dan memenuhi segala aspek kehidupan masyarakat Manggarai, tanpa ada yang diskriminasi.

"Saya dan kita semua yang ada di ruangan ini, sepakat untuk saudara-saudari kita yang penyandang disabilitas yang memiliki dan kedudukan yang sama sebagai warga negara, memiliki hak untuk hidup maju dan berkembang secara adil dan bermartabat. Oleh karena itu kita manfaatkan sebaik mungkin forum yang rahmat ini untuk sama-sama mendesain konsep sebuah pembangunan,"ujar Fansi.

"Semua sumber daya yang kita miliki itu sebagai penghormatan kita terhadap saudara-saudari penyandang disabilitas, yang terukur berdampak secara adil dan berkelanjutan,"sambungnya.

Dia juga mengatakan, dalam buku Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Manggarai, tahun 2021-2026, sesuai visi misi, pak Bupati dan Wakil Bupati yaitu "Manggarai Maju Adil dan Berdaya Saing"

Dari uraian visi misi tersebut, konsen pembangunan inklusif menjadi salah satu fokus Pemda Manggarai, saat ini. Dan ditargetkannya adalah No One Left Behind (tidak ada yang tertinggal).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappelitbang Kabupaten Manggarai Hila Jonta mengatakan, ini salah inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai. Karena selama ini kelompok disabilitas hampir dilupakan, karena itu kami di Beppelitbang, inisiatif untuk adanya Musrenbang "Rumah Kasih".

"Kelompok disabilitas di Manggarai, sekitar 4000 orang, selama ini mereka itu luput dari perhatian pemerintah. Oleh karena itu pak Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, muncul dalam RPJMD Pemda Manggarai, supaya ada perhatian untuk kelompok marjinal," ujar Hila.[]