Blangpidie - Harga jual padi memasuki musim panen tahun 2025 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terbilang cukup tinggi yakni mencapai Rp 8.000 ribu per/Kg ditingkat petani.
Informasi yang didapat, akhir Juli 2025 ini lahan sawah petani yang mulai memasuki musim panen yakni di Kecamatan Blangpidie dan Susoh, meliputi wilayah Desa Mata Ie, Kuta Tinggi, Kede Paya, dan Keude Siblah di Kecamatan Blangpidie, sementara di Kecamatan Susoh yang sudah mulai panen daerah Desa Pawoh dan sekitarnya.
Untuk harga beli gabah, laporan yang diterima wartawan tembus Rp 8.000/kg, namun disejumlah daerah rata-rata diambil oleh agen sekitar Rp 7.500,/Kg.
Luas tanam padi pada musim tanam (MT) Gadu Tahun 2025, ditargetkan seluas 7.135 hektare yang tersebar di 9 kecamatan wilayah Kabupaten Abdya.
Kepala Perum Bulog Cabang Blangpidie Nurul Iranda Sari yang dikonfirmasi membenrkan, wilayah Abdya mulai memasuki musim panen padi, namun belum begitu meluas hanya beberapa lokasi.
Saat ditanya apa Perum Bulog Abdya sudah membeli gabah petani, Ibu Nurul menyebutkan, pihaknya hanya beli gabah petani bila harga dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan di angka Rp 6.500 per kilogram.
Sementara diawal panen padi di Kabupuaten Abdya lanjut Nurul, laporan yang diterima di lapangan harga jual gabah sudah mencapai harga sekitar Rp 7.500, per/Kg sampai Rp 8.000, per/Kg.
“Harga padi dibeli oleh agen sekarang jauh diatas HPP, ini sudah sangat baik,” kata Nurul, Rabu, 23 Juli 2025.
Sementara Usman petani Desa Pawoh Susoh mengatakan, daerahnya mulai panen padi dengan menggunakan Combine, namun belum begitu merata hanya sebahagian kecil.
Lanjut Usman, harga beli gabah oleh agen yang langsung datang ke persawahan mencapai Rp 7.500 per kg. “Kita berharap harga terus naik saat panen meluas atau setidaknya harga tetap 7.500/kg, jangan malah turun,” harapnya. []