Alur.id
    Berita    Detail Article

Lapen di Bengkang-Ndehes Buruk, Ketua DPRD Manggarai Minta Kontraktor Kerja Ulang

Matias Masir

Manggarai - Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Matias Masir, meminta kontraktor yang mengerjakan lapen di Desa Compang Ndehes Kecamatan Wae Ri'i Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk kerja ulang karena kualitasnya sangat buruk.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu sudah meninjau lokasi pasca mendapat pengaduan dari masyarakat, dan ia meminta agar proyek yang ditangani oleh CV Wae Dalit Indah itu dikerjakan ulang.

Dirinya mengaku mendatangi lokasi pertama kali saat mulai dikerjakan pada 11 September lalu bersama dengan orang dari Dinas PUPR Kabupaten Manggarai.

“Saat itu pekerjaan baru mulai, baru awal siram aspal,” jelasnya, kepada Alur.id, Sabtu 20 November 2021.

Padahal baru sebulan, Lapen di Kecamatan Wae Ri\'i sudah rusak. (Foto: Alur/Valerius Isnoho)

Namun setelah selesai dikerjakan kata dia, banyak menerima laporan dari masyarakat terkait kerusakan yang terjadi pada jalan yang baru dikerjakan CV Wae Dalit Indah itu.

Mendapat laporan dari masyarakat, dirinya pun kembali meninjau proyek tersebut pada 17 November 2021.

“Setelah saya tinjau, ternyata memang ditemukan beberapa keganjilan yang menurut pengamatan saya pengerjaannya dilakukan asal-asalan,” kesal Matias.

Ia menjelaskan, temuannya menunjukkan permukaan Lapen tidak rata, bahkan terdapat batu berukuran besar di bagian pinggir jalan yang berada di atas permukaan. Kuat dugaan, lanjut Matias, jenis peralatan yang digunakan tidak sesuai SNI yaitu jenis vibro compactor.

Oleh karena itu kata dia, pekerjaan lapen Bengkang-Ndehes Kecamatan Wae Ri'i itu yang baru selesai dikerjakan satu Minggu lalu itu harus dikerja ulang.

“Padahal sejak awal sewaktu saya pantau pekerjaan pada dua bulan lalu, saya sudah sarankan kepada kontraktor pelaksana bersama konsultan agar sama-sama menjaga mutu pekerjaan mulai dari penggilasan sampai pada aspalnya harus betul-betul matang sampai cair. Setelah saya cek langsung tadi di lapangan ternyata aspalnya hancur berantakan,” tuturnya. []