Alur.id
    Berita    Detail Article

Keluarga Korban Khawatir Anak Bos Ayam Goreng yang Dibunuh Mengalami Trauma

Ilustrasi Bayi. (Foto: Alur/Pixabay)

Bekasi - Adik bos ayam goreng MIM yang tewas dibunuh, Erik Julianto khawatir anak MIM, A (1,5) mengalami trauma atas kepergian ibunya. Sebab, A disebut menyaksikan ibunya dibunuh pelaku.

"(Kondisinya) trauma, masih anak-anak juga. Ini yang kita takuti. Dia bener-bener menyaksikan ibunya dipukuli hingga mati dengan elpiji," ucap Erik Julianto saat dikutip dari detikcom, Sabtu 18 Februari 2023.

Ia mengaku khawatir A mengalami trauma yang berlanjut hingga dewasa.

Baca juga: Orang Tua Meminta Bantuan Damkar untuk Melepas Cincin di Jari Anaknya

"Takutnya trauma itu berlanjut sampai dewasa. Itu yang kita takutkan," paparnya.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga menjelaskan korban awalnya memasuki ruko pada pagi hari. Ketika korban membuka pintu gerbang, anak korban sempat bermain di depan ruko.

Tak berselang lama, salah satu pelaku membawa anak tersebut ke dalam. Kemudian, pelaku lainnya memukuli kepala korban dengan tabung gas.

"Pas sekali dipukul itu tabung gasnya jatuh, terus diambil lagi dan dipukulkan ke korban. (Saat ibunya dibunuh) anaknya digendong sama satu tersangka. Nggak nangis. Baru nangis setelah ibunya tewas," jelas Panji.

Diketahui, anak korban sempat diculik kedua pelaku pembunuhan, HK (21) dan MA (14). Erik mengungkap A seringkali menangis sembari memanggil nama ibunya.

"Di rumah, nangis terus mengingat orang tuanya, manggil mamahnya," ungkap Erik.

Sebelum ditinggal ibunya, A terlebih dahulu kehilangan ayah kandungnya. Ayah A meninggal saat ia masih berada dalam kandungan sang ibu.

"Sebelumnya ditinggal orang tuanya laki-laki (ayah kandungnya), dia butuh kasih sayang di usia segitu," imbuh dia.

Ayahnya meninggal karena COVID yang dideritanya pada 2019 lalu.

Baca juga: Kembali, Hery Nabit Kembali Lantik 115 Pejabat Baru di Lingkup Pemda Manggarai

"Jadi bayi itu pada saat usia 3 bulan itu bapaknya meninggal karena COVID," ujarnya.

Adapun suami korban saat ini bernama Febri Noviana, yang merupakan ayah tiri A. Febri-lah yang menemukan istrinya tewas bersimbah darah di dalam ruko ayam goreng di Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Kamis 16 Februari lalu.