Alur.id
    Berita    Detail Article

Britpop Calling Vol. 2: Merayakan Nostalgia Musik Inggris di Tengah Semangat Lokal

Britpop Calling Vol. 2

Jakarta - Gelaran Britpop Calling Vol. 2 sukses menghidupkan kembali semangat era Britpop 90-an di Glamz Antasari. Acara tahunan ini menjadi wadah bagi sembilan band dari Jakarta dan Bandung, menampilkan repertoar Britpop klasik dari Inggris dan karya orisinal musisi lokal.

Lipgloss membuka panggung dengan penuh energi melalui lagu-lagu dari Pulp seperti Babies, Sylvia, Do You Remember the First Time, dan Disco 2000. Disusul oleh Orange yang membawakan lagu-lagu mereka Kecil dan Mantra, serta beberapa nomor dari Dodgy, The Wannadies, Space, dan Supergrass.

The Summer turut menyemarakkan malam dengan membawakan lagu-lagu dari Shed Seven, New Order, Depeche Mode, EMF, dan James.

Setelah penampilan The Summer, acara dilanjutkan dengan sesi memorial mengenang musisi-musisi dari skena underground Indonesia, diprakarsai oleh Stanley Tulung. Momen tersebut menampilkan foto-foto para musisi di layar sebagai bentuk penghormatan.

Wondergel yang seluruh personelnya perempuan tampil memukau dengan lagu-lagu mereka sendiri, yakni Junkies dan Cermin serta membawakan Trash dari Suede, Should I Stay or Should I Go dari The Clash, dan Dreams dari The Cranberries.

Room-V menyajikan malam penuh kenangan dengan membawakan lagu-lagu dari The Cure seperti Plainsong, Pictures of You, Closedown, Letter to Elise, Just Like Heaven, dan In Between Days. Momen istimewa terjadi saat Vincent Rompies dan Iqbal Ramadhan bergabung menyanyikan Boys Don't Cry, dengan Iqbal memainkan bass.

Glue hadir membawakan lagu-lagu ikonik dari Blur seperti Advert, Girls and Boys, Popscene, Country House, Charmless Man, dan The Universal, serta menggandeng Vin dan Adelina dari The Portrays.

Sebagai penutup, Jalesdeva menghadirkan lagu-lagu dari Oasis seperti Morning Glory, Live Forever, dan Champagne Supernova, serta nomor dari The Stone Roses seperti She Bangs the Drum, Sally Cinnamon, I Wanna Be Adored, dan Made of Stone.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Uthie Project, D9, dan Glamz Antasari. Ian Karim dari D9 mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara ini dengan harapan agar Britpop kembali naik daun di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, Uthie selaku inisiator menjelaskan bahwa acara ini digelar berkat kolaborasi komunitas Britpop dari Jakarta dan Bandung. Dengan target penonton sebanyak 200 orang, acara ini membuktikan bahwa semangat Britpop masih kuat dan layak dirayakan.

Tiket acara dijual seharga Rp100.000 untuk pre-sale dan Rp150.000 untuk pembelian langsung di lokasi. Dengan antusiasme penonton dan penampilan memukau dari setiap band, Britpop Calling Vol. 2 menjadi bukti bahwa genre ini tetap relevan dan terus menginspirasi lintas generasi. []