Alur.id
    Berita    Detail Article

Bertemu Plt Sekda Abdya Hari Pertama Masuk Sekolah, Siswa SD Senang

Plt Sekda Abdya, Rahwadi saat meninjau pelaksanaan kegiatan MPLS. (Foto: Humas Pemkab Abdya).

Blangpidie - Siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terlihat senang di hari pertama mereka masuk sekolah baik pasca libur panjang maupun siswa baru.

Kondii ii dilihat langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Abdya Rahwadi, saat melakukan peninjauan Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama anak murid masuk sekolah di sejumlah sekolah di kabupaten setempat, Senin, 14 Juli 2025.

Plt Sekda Abdya Rahwadi yang didampingi Kadis Pendidikan Gusvizarni, mengunjungi SD Negeri 1 Blangpidie, SD Negeri Tunas Abdya, dan SMP Negeri Tunas Nusa.

Rahwadi mengatakan, dari hasil pemantauan di beberapa sekolah, pelaksanaan MPLS sudah baik.

Sekolah sudah melaksanakan proses sesuai surat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Namun begitu, lanjutnya, semua butuh proses untuk sampai ke titik sempurna, makanya tidak bisa di pungkiri masih ada juga sekolah yang masih kurang peduli dengan MPLS ini.

"Ke depan kita harap kesan pertama dari murid baru dan orang tua harus lebih bagus dan berkesan lagi,” ucapnya.

Kita berharap lanjutnya, kedepanya semua sekolah mematuhi dan melaksanakan kegiatan MPLS ini dengan sungguh-sungguh.

"Tadi masih ada murid yang takut, ada yang nangis, ada yang tidak mau ditinggalkan sama orang tuanya,” cerita Plt Sekda.

Diterangkan, MPLS yang dulunya dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa (MOS), adalah kegiatan yang dirancang untuk memperkenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah, termasuk fasilitas, peraturan, kurikulum, serta warga sekolah diantaranya guru, staf, dan kakak kelas.

"Sekarang MOS disekolah di ubah menjadi MPLS yang diatur sangat bagus," terangnya.

Rahwadi menerangkan, pentingnya MPLS dan mengantar anak hari pertama sekolah merupakan dua momen penting dalam perjalanan pendidikan seorang anak.

Keduanya memiliki peran krusial dalam membantu anak beradaptasi dengan lingkungan baru dan membangun fondasi yang kuat untuk kesuksesan akademik dan sosial mereka.

Disebutkan, MPLS tidak bisa diremehkan karena ada 12 alasan penting diantaranya, Pertama, adaptasi lingkungan baru bagi siswa terutama yang baru masuk jenjang pendidikan baru, misalnya dari TK ke SD, atau SD ke SMP, lingkungan sekolah bisa terasa asing dan menakutkan.

Kedua, mengenalperaturan dan tata tertib, MPLS adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan peraturan dan tata tertib sekolah.

Dengan memahami aturan sejak awal, siswa akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan budaya sekolah dan menghindari pelanggaran.

Ketiga membangun interaksi sosial, Dalam MPLS siswa baru akan bertemu dengan teman-teman sebaya dari latar belakang yang berbeda. Kegiatan interaktif yang dirancang dalam MPLS mendorong mereka untuk bersosialisasi, bekerja sama, dan membangun pertemanan baru, yang sangat penting untuk perkembangan sosial dan emosional mereka.

Keempat memperkenalkan kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, MPLS juga memberikan gambaran awal tentang mata pelajaran yang akan dipelajari dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia. Hal ini dapat membantu siswa menentukan minat dan bakat mereka, serta merencanakan partisipasi dalam kegiatan yang sesuai.

Kelima mencegah perundungan (Bullying). MPLS yang terencana dengan baik dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan rasa saling menghargai. Ini membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, serta mengurangi risiko terjadinya perundungan.

Keenam membangun semangat belajar. Dengan suasana yang menyenangkan dan informatif, MPLS dapat membantu siswa mengembangkan sikap positif terhadap sekolah dan menumbuhkan semangat belajar sejak dini.

Ketujuh memberikan rasa aman dan dukungan emosional. Hari pertama sekolah bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi banyak anak. Kehadiran orang tua memberikan rasa aman dan menunjukkan bahwa mereka didukung. Ini membantu mengurangi kecemasan perpisahan dan membuat anak merasa lebih percaya diri untuk menghadapi lingkungan baru.

Delapan memperkenalkan anak pada guru. Orang tua dapat memperkenalkan anak mereka secara langsung kepada guru kelas.

Ini menciptakan ikatan awal antara anak, orang tua, dan guru, yang penting untuk komunikasi dan kolaborasi selama tahun ajaran.

Sembilan mengamati lingkungan sekolah. Dengan mengantar anak, orang tua juga memiliki kesempatan untuk melihat langsung lingkungan sekolah, fasilitas, dan bagaimana interaksi di sana. Ini dapat memberikan ketenangan pikiran bagi orang tua dan memungkinkan mereka untuk menanyakan hal-hal yang mungkin menjadi perhatian.

Sepuluh membangun rutinitas positif.

"Mengantar anak pada hari pertama sekolah dapat menjadi awal dari rutinitas pagi yang positif. Ini membantu anak memahami bahwa pergi ke sekolah adalah bagian normal dari hari mereka," sebutnya.

Sebelas menciptakan kenangan positif. Hari pertama sekolah adalah momen bersejarah dalam kehidupan seorang anak.

Kehadiran orang tua membuatnya menjadi kenangan yang spesial dan positif, yang dapat mereka kenang di kemudian hari.

"Semoga kedepan pelaksanaannya lebih baik," katanya. []