Alur.id
    Berita    Detail Article

Audi Kirana dan Nadaskana Gebrak Main-Main di Cipete Vol.19

Main-Main di Cipete

Jakarta - Senin malam, 7 Juli 2025, Casatopia Cafe di Cipete, Jakarta Selatan kembali menjadi pusat perhatian pecinta musik independen dengan terselenggaranya Main-Main di Cipete Vol.19.

Main-Main di Cipete tidak hanya menjadi ajang pertunjukan musik, tetapi telah berkembang menjadi ruang tumbuh komunitas kreatif.

Digagas oleh Reallist Management dan dipelopori oleh Eno Suratno Wongsodimedjo, acara ini menjadi tempat berjejaring antara musisi, penikmat seni, dan pelaku industri kreatif. Dengan format terbuka dan gratis, acara ini mengusung semangat inklusivitas serta mendorong kolaborasi lintas disiplin.

Acara mingguan yang konsisten ini telah menjadi tradisi dalam mendukung musisi muda menyuarakan karya orisinal mereka secara langsung di hadapan publik yang antusias.

Bagi mereka yang ingin mengikuti perkembangan acara dan jadwal mingguan berikutnya, informasi terbaru tersedia melalui akun Instagram resmi @main.main.di dan @casatopia.id.

Dipandu oleh tiga host energik, Eno Suratno Wongsodimedjo, Qenny Alyanno, dan Nurgi Ceper, suasana malam itu terasa hangat dan penuh semangat. Kehadiran mereka memberikan nuansa akrab yang menjadi ciri khas komunitas Cipete, mempermudah interaksi antara penonton dan para musisi.

Salah satu penampil utama, Audi Kirana, tampil memukau dengan lagu-lagu yang merefleksikan keresahan masa remaja melalui gaya pop rock yang terinspirasi dari era 2000-an.

Lagu All For You menjadi sorotan, menyampaikan pesan tentang keberanian untuk mencintai diri sendiri di tengah tekanan sosial dan harapan lingkungan.

Pasha Chrisye, putra dari legenda musik Indonesia Chrisye, menghadirkan sentuhan berbeda dengan membawakan lagu-lagu klasik seperti Seperti yang Kau Minta, Kisah Kasih di Sekolah, dan Kuingin Kamu.

Aransemen yang ia tampilkan tetap menjaga esensi orisinal sambil memberikan napas baru, menjadi jembatan antara generasi pendengar lama dan baru serta bentuk penghormatan emosional terhadap warisan musik Indonesia.

Sebagai penutup, Nadaskana, rapper muda berusia 12 tahun, memperkenalkan dua karya miliknya, Supernova Idol dan Shine. Penampilannya membuktikan bahwa bakat dan kreativitas bisa muncul dari usia muda, dan menjadi simbol harapan masa depan musik independen yang segar dan penuh potensi.

Casatopia Cafe pun terus menjadi saksi hidup dari geliat musik independen yang terus bertumbuh dari Cipete. []