Jakarta - Ada yang kembali, tapi bukan sekadar nostalgia. Lagu Borju, yang dulu menjadi anthem gaya hidup di akhir 1990-an, kini lahir kembali dalam versi yang berbeda yang lebih berani, lebih berwarna, dan lebih relevan.
Abraham Sundoro, atau Abe, membawa lagu ini ke masa kini lewat Borju (HipHop AfroDut Version), sebuah karya yang menyatukan dua dunia: masa lalu dan masa depan.
Dengan aransemen yang memadukan Afrobeat, Dangdut, dan rap, Abe menciptakan genre baru yang ia sebut HipHop AfroDut. Ini bukan hanya soal musik, tapi soal identitas.
Ia tak sendiri. Dalam versi ini, Abe menggandeng Keyla Amida, rapper muda berdarah Nigeria–Indonesia yang baru berusia 15 tahun.
Keyla membawa suara baru, segar, kuat, dan penuh karakter. Kolaborasi mereka menjadi pertemuan dua generasi, dua budaya, dan dua cara pandang terhadap dunia.
Lirik Borju kini bicara lebih tajam. Gaya hidup borju tak lagi soal barang, tapi soal citra dan validasi sosial.
Di era digital, pamer bukan hanya fisik, tapi juga virtual. Lagu ini menyuarakan kritik sosial dalam balutan beat yang tetap mengajak bergoyang.
Single Borju (HipHop AfroDut Version) bukan hanya lagu. Ia adalah pernyataan bahwa musik Indonesia bisa terus berevolusi, menyerap pengaruh global tanpa kehilangan akar.
Lagu ini tersedia di semua platform digital, lengkap dengan video musik yang merayakan energi, warna, dan keberanian untuk berubah. []