Alur.id
    Berita    Detail Article

291 Siswa Unjuk Bakat di Valerta Vol.ll SMPN 1 Blangpidie

Foto:Kemeriahan SMPN 1 Blangpidie saat pelaksanaan Valerta Vol.ll. Foto: Syamsurizal.

BLANGPIDIE – Festival Lomba Siswa Bertalenta (Valerta) Vol.ll SMP Negeri 1 Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya resmi dibuka dan berlangsung meriah, Kamis, 20 November 2025.

Kegiatan dengan tema “Bermimpi Semuanya, Raih Semuanya” yang diikuti ratusan pelajar tingkat sekolah dasar tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Aceh Barat Daya, Gusvizarni, di halaman SMP Negeri 1 Blangpidie.

Dalam sambutannya, Kadisdikbud Gusvizarni menegaskan bahwa penyelenggaraan Valerta merupakan bagian dari upaya mendorong kreativitas dan pengembangan karakter peserta didik. 

Ia menekankan bahwa seluruh kegiatan pembinaan siswa yang dilaksanakan sekolah selama ini tidak terlepas dari dukungan anggaran BOS.

“Semua pembinaan yang dilakukan selama persiapan ini tentu juga menggunakan anggaran BOS. Kalau BOS tidak ada, mereka tidak akan bisa bergerak sama sekali, tidak akan bisa membuat kegiatan apa pun. Jadi tolonglah, mari kita berbagi. Berbagi itu indah,” kata Gusvizarni.

Ia juga mengajak sekolah-sekolah untuk tidak berjalan sendiri, melainkan berkembang bersama demi kemajuan pendidikan di Abdya. 

“Kita tidak boleh lagi sendiri, tetapi harus maju bersama-sama. Mari kita batasi dan atur supaya sekolah lain juga bisa berkembang,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gusvizarni juga menyinggung perdebatan publik mengenai pilihan antara sekolah negeri dan sekolah swasta. 

Menurutnya, keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni memberikan pendidikan terbaik bagi anak.

“Dua-duanya ingin meningkatkan kompetensi anak-anak dan menghasilkan lulusan terbaik. Hanya saja regulasi di sekolah negeri sering kali mengikat sehingga sulit memilih guru-guru favorit untuk ditempatkan di sekolah-sekolah negeri,” jelasnya.

Ia menyebut salah satu kelebihan sekolah negeri adalah keberagaman latar belakang siswa sehingga anak lebih siap berbaur di masyarakat. 

“Anak-anak di sekolah negeri datang dari berbagai tingkat ekonomi. Ini positif untuk pembentukan karakter mereka,” katanya.

Di hadapan para kepala sekolah dan guru, Gusvizarni juga memaparkan rencana program tahun 2026 untuk meningkatkan pengawasan proses belajar-mengajar. 

Salah satu langkah yang disiapkan adalah pemasangan CCTV melalui dana BOS.

“Program kita tahun 2026, semua sekolah harus menggunakan CCTV. Kita kelelahan mengawasi guru yang main media sosial saat mengajar. Kepala sekolah harus punya monitor di mejanya agar bisa memantau guru mengajar atau justru main handphone,” ujarnya.

Menurutnya, langkah tersebut bukan untuk menakuti guru, melainkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh Barat Daya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Blangpidie selaku tuan rumah, Muhammad Wahyu, menegaskan bahwa Valerta bukan hanya ajang perlombaan, melainkan ruang tumbuh untuk bakat dan kepercayaan diri siswa.

“Kegiatan ini adalah wadah bagi para siswa untuk menunjukkan bakat, kreativitas, dan kemampuan terbaik mereka. Melalui lomba ini, kami ingin menumbuhkan semangat percaya diri, kerja keras, dan keberanian mencoba hal-hal baru,” kata Wahyu.

Ia berharap kompetisi ini dapat membentuk karakter peserta didik, terutama dalam hal sportivitas, kerja sama, dan tanggung jawab. 

“Festival ini tidak hanya memberikan prestasi, tetapi juga nilai-nilai positif untuk masa depan mereka,” ujarnya.

Wahyu juga menyampaikan apresiasi kepada guru, panitia, donatur, dan pihak-pihak yang telah mendukung acara tersebut. 

Ia secara khusus menyampaikan penghargaan kepada anggota DPRA, Nurdianto, atas alokasi dana aspirasi/pokir yang memungkinkan kegiatan ini terselenggara.

“Kami sangat berharap Pak Nurdianto tetap mengalokasikan dukungannya setiap tahun,” tambah Wahyu.

Ketua panitia Valerta Vol. 2, Riza Lubis, melaporkan bahwa tahun ini festival diikuti oleh 291 peserta dari 18 sekolah SD/MI sederajat di tiga kecamatan, yakni Blangpidie, Susoh, dan Lembah Sabil.

Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta akan bertanding dalam 8 cabang lomba, yaitu, Cerdas cermat umum, Tahfiz putra dan putri dan Lomba melukis.

"Juga ada cabang Ranking satu, Sepak bola mini, Bulutangkis putra dan putri, Vokal solo dan Tari tradisi," katanya.

Riza berharap Valerta yang telah menjadi agenda rutin itu terus berkembang setiap tahunnya.

“Tujuan utama kami bukan hanya mencari pemenang, tetapi memberikan ruang bagi setiap anak untuk menggali potensi terbaiknya,” ungkapnya.

Acara pembukaan ditutup dengan seruan bersama untuk menjadikan Valerta sebagai momentum penguatan karakter dan pencapaian prestasi siswa Abdya.

“Semoga Festival Lomba Siswa Bertalenta (Valerta Vol. 2) ini berjalan lancar dan memberi manfaat bagi kita semua. Mari jadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk meraih mimpi dan masa depan yang lebih gemilang,” tutup Wahyu.

Festival ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari penuh, dengan penutupan serta pengumuman pemenang pada akhir pekan mendatang. []